Kemenparekraf dan Disparbud Kabupaten Bandung Laksanakan Program Gerakan Bisa

18 Juli 2020, 17:20 WIB
/

GALAMEDIA - Untuk mewujudkan pariwisata yang cleanlines (bersih), healthy (sehat) dan safety (aman), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia  (Kemenparekraf RI) bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung melaksanakan program Gerakan BISA (bersih, indah, sehat dan aman) di lokasi wisata Kabupaten Bandung, Sabtu 18 Juli 2020.

"Program gerakan BISA itu yang hari ini diluncurkan  di Kampung Cai Rancaupas Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung," kata Kepala Disparbud Kabupaten Bandung H. Yosep Nugraha kepada galamedia Sabtu.

Baca Juga: Ayo Buka Jendela Setiap Pagi, Hari Ini Sabtu 18 Juli Kasus Positif Corona di Indonesia Tambah 1.752

Menurut Yosep, program BISA tersebut dilaksanakan dalam bentuk kegiatan bersih-bersih lingkungan di tempat wisata yang dilakukan oleh masyarakat pelaku usaha melalui skema padat karya.


"Sekaligus untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19 yang selama 3 bulan tidak bekerja," ujar Yosep.

Selain program BISA, imbuh Yosep, pada saat bersamaan juga dilaunching program BALASA (bantuan lauk pauk siap saji) sebanyak 4.100 paket untuk para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung.

Hadir dalam acara tersebut, yakni Wakil Ketua Komisi X DPR RI H. Dede Yusuf M. Effendi, dan Direktur Kebijakan dan Direktur Pemasaran dari Kemenparekraf RI. Selain dihadiri Kepala Disparbud dan Staf Disparbud Kabupaten Bandung, juga dari Muspika, para pengelola wisata Bandung Selatan dan kelompok penggerak pariwisata.

Baca Juga: Presiden Jokowi Copot BIN dari Koordinasi Kemenkopolhukam

"Dengan bantuan ini (program BALASA) diharapkan dapat sedikit meringankan beban para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung," harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Disparbud Kabupaten Bandung menyampaikan informasi aktivasi kepariwisataan Kabupaten Bandung sebagai upaya pemulihan perekonomian daerah.

"Selain itu, strategi kolaborasi pembangunan pariwisata sebagai wujud kebersamaan kebangkitan pariwisata melalui gerakan Raksa Kitaya (gerakan sabililungan bangkitkan pariwisata dan budaya), serta strategi digitalisasi melalui pembangunan aplikasi sistem digital kepariwisataan 'Bandung EDUN' (enjoyful destination and unique nature)," paparnya.

Baca Juga: Akibat Pandemi Covid-19, BPJAMSOSTEK Bayar Klaim JHT Capai Rp16,47 Triliun

Pada kesempatan itu, DPR RI dan Kemenparekraf RI  menyambut baik dan memberikan apresiasi terhadap strategi pembangunan kepariwisataan di Kabupaten  Bandung.

"Dengan harapan perekonomian daerah dapat segera bangkit meskipun di tengah pandemi Covid-19," katanya.

 

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler