Hari Sayuran Segar Sedunia: Sejarah dan Peristiwa Pentingnya

16 Juni 2023, 09:15 WIB
Hari Sayuran Segar Sedunia: Sejarah dan Peristiwa Pentingnya /gardeningknowhow.com/

GALAMEDIANEWS - Sayuran segar adalah sumber mikronutrien terbaik yang penting untuk metabolisme, pertumbuhan, perkembangan, dan pencegahan penyakit. Kandungan serat alami pada sayuran membantu mencegah terjadinya berbagai penyakit seperti, sembelit, wasir, dan kanker usus besar. Sejarah Hari Sayuran Segar Sedunia.

Dimulai dari para pemukim pertama di jantung Amerika yang sebagian besar adalah petani dari Inggris Raya dan Skandinavia yang membawa teknik bertani dari tanah air mereka ke tanah subur di Midwest. Sebagian besar pemukim Amerika tinggal di dekat pantai Atlantik dan mengirimkan produk mereka ke timur untuk dikonsumsi. \

Dengan munculnya rel kereta api pada pertengahan 1800-an, petani dapat mengirimkan makanan langsung ke Chicago, untuk diproses menjadi makanan kaleng dan diangkut kembali ke timur dengan kereta api atau perahu.

Pada tahun 1852, distribusi buah dan sayuran secara nasional telah menjadi masalah besar. "The New York Times" menyebut jalur California dan Oregon sebagai jalan raya yang bagus untuk mengangkut buah segar. Pada tahun 1855, 59 juta pon produk dikirim dari Pantai Barat dengan kereta api.

Pada tahun 1862, Departemen Pertanian dibentuk untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki akses untuk mendapatkan sayuran segar dan nutrisi yang lebih baik di A.S. Sejauh ini, mereka berhasil. Produk organik dan vegan baru telah memasuki pasar dalam beberapa tahun terakhir, membuat konsumsi sayuran semakin mudah diakses oleh semua orang.

Kemudian pada musim semi tahun 1992, sekelompok petani di pedesaan North Dakota berkumpul untuk membahas masa depan pertanian dan keluarga mereka. Mereka ingin berevolusi dari apa yang kita sebut pertanian konvensional yang menggunakan agrokimia dan mengolah tanah mereka untuk pengendalian gulma menjadi sistem yang akan menggunakan lebih sedikit polusi kimia dan lebih sedikit bahan bakar fosil.

Para petani memutuskan untuk berhenti menggunakan pestisida kimia, herbisida, fungisida, dan pupuk pada seperempat lahan mereka. Sebaliknya, mereka menggunakan rotasi tanaman yang rumit, tanaman penutup, pupuk kandang, dan kompos untuk membuat tanah menjadi subur dan sayuran tumbuh dengan segar.

Berikut adalah uraian peristiwa pentingnya yang harus kita ketahui bersama:

1.      Munculnya kereta api pada tahun 1800-an, petani pada saat ini mengirimkan makanan langsung ke Chicago untuk diproses menjadi makanan kaleng dan diangkut kembali ke Timur dengan kereta api atau perahu.

2.      Pada tahun 1855 penggunaan kereta api memberikan dampak yang baik untuk masyarakat dan hasil produksi, sekitar 59 juta pon produk dikirim dari Pantai Barat dengan kereta api.

3.      Departemen Pertanian dibentuk pada tahun 1862, langkah ini diambil untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki akses untuk mendapatkan sayuran segar dan bernutrisi.

4.      Perkembangan dalam proses Bertani pada tahun 1992, para petani pada waktu itu berkumpul di Pedesaan North Dakota untuk berevolusi dari apa yang kita sebut pertanian konvensional yang menggunakan bahan kimia dan pengolahan tanah untuk pengendalian gulma, menjadi sistem yang menggunakan lebih sedikit polusi kimia dan lebih sedikit bahan bakar fosil.

Beberapa orang mungkin tidak suka mengkonsumsi sayuran tapi dengan perkembangan zaman yang semakin canggih menjadikan kitab bisa lebih mudah mendapatkan asupan nutrisi yang hampir sama dengan sayuran pada suplemen dan multivitamin.

Akan tetapi alangkah lebih baiknya jika kita mencoba dan memulai untuk mengenal dan mengetahui manfaat yang akan didapatkan jika langsung mengkonsumsi sayuran segar.***

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: nationaltoday.com

Tags

Terkini

Terpopuler