Peristiwa 24 Agustus: Letusan Gunung Vesuvius Hancurkan Kota Pompeii, Puluhan Ribu Orang Tewas

24 Agustus 2020, 08:15 WIB
Patung manusia asli yang membatu di sisa-sisa kehancuran Pompeii. (minews) /


GALAMEDIA - Di berbagai belahan dunia, banyak peristiwa penting terjadi pada tanggal 24 Agustus, dari tahun ke tahun. Tak sedikit dari peristiwa itu menjadi catatan sejarah penting bagi perjalanan hidup manusia.

Berikut sejumlah peristiwa penting di tanggal 24 Agustus, yang dirangkum Galamedia dari wikipedia.org:

Baca Juga: Lewati Barca, Bayern Muenchen Samai Koleksi Trofi Liverpool

79
Pada tahun 79 Masehi, Gunung Vesuvius yang berada di Kota Napoli, Italia, meletus. Letusan itu menghancurkan Pompeii, sebuah kota pada zaman Romawi Kuno.

Puluhan ribu orang meninggal dunia. Debu letusan gunung Vesuvius juga menimbun kota Pompeii yang menyebabkan kota ini hilang selama 1.600 tahun.

Kota ini kembali ditemukan secara tidak sengaja setelah beribu tahun lamanya. Tak hanya Pompeii, letusan Gunung Vesuvius juga menghancurkan Kota Herculaneum dan Stabiae.

Baca Juga: Positif Covid-19 Global Lebih dari 23 Juta Jiwa, India dan AS Catat Penambahan Terbanyak

1814
Pasukan Inggris membakar Gedung Putih pada 24 Agustus 1814. Pembakaran merupakan salah satu rentetan peristiwa yang terjadi dalam perang 1812 antara Amerika Serikat dengan Inggris.

Pembakaran itu merupakan balas dendam Inggris atas serangan pasukan AS di York, Ontario, Kanada, pada Juni 1812.

1903
Pahlawan Indonesia, Mohammad Yamin lahir pada 24 Agustus 1903. Dia lahir dari pasangan Usman Baginda Khatib dan Siti Saadah di Sawahlunto, Sumatera Barat, Hindia-Belanda atau kini Indonesia.

Yamin dikenal luas sebagai sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum. Namanya saat ini dikenang sebagai pahlawan nasional Indonesia.

Baca Juga: Terungkap! 2 Rudal Iran Hantam Pesawat Ukraina dengan Selisih Waktu 25 Detik

Mohammad Yamin juga merupakan salah satu pelopor Sumpah Pemuda. Banyak karya-karya Yamin yang menjadi catatan sejarah pemersatu bangsa Indonesia.

Yamin tercatat pernah menjabat sebagai Menteri dizaman Presiden Soekarno, seperti Menteri Penerangan Indonesia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta Menteri Kehakiman.

1929
Pemimpin Palestina, Yasser Arafat lahir pada 24 Agustus 1929. Ia juga seorang negarawan Palestina sekaligus Ketua Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Presiden Otoritas Nasional Palestina (PNA), pemimpin partai politik dan mantan pasukan milisi Fatah, yang ia dirikan pada tahun 1959.

Arafat menghabiskan sebagian besar hidupnya menentang Israel atas nama hak penentuan nasib rakyat Palestina. Awalnya bersikap menentang keberadaan Israel, dia mengubah sikapnya pada tahun 1988 ketika menerima Resolusi 242 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Baca Juga: Harga Emas di Atas Rp 1 Juta, Antam Batik dengan Desain Unik Masih yang Paling Mahal

1941
Pemimpin Jerman, Adolf Hitler hentikan Program T4 atau Aktion T4 pada 24 Agustus 141. T4 merupakan program pemerintah Nazi Jerman untuk melakukan pembunuhan terhadap penduduk yang menyandang kelainan genetika.

Penghentian program tersebut dilakukan Hitler setelah mendapatkan protes oleh publik Jerman. Diperkirakan sekira 200.000 orang dibunuh dalam program tersebut antara tahun 1939 dan 1941.

1989
RCTI menjadi televisi swasta pertama yang resmi mengudara di Indonesia pada 24 Agustus 1989.

Tak hanya RCTI, Televisi Republik Indonesia (TVRI) yang notabennya milik pemerintah lebih dulu mengudara pada 24 Agustus 1962.

Baca Juga: Empat Golongan Orang Ini Dipercaya Bisa Memperlambat Terjadinya Kiamat

Saat itu, TVRI merupakan satu-satunya televisi yang ada di Indonesia sebelum televisi swasta RCTI mengudara.

Pada 24 Agustus 1990, televisi swasta Surya Citra Televisi (SCTV) juga mengudara. SCTV merupakan televisi swasta kedua yang mengudara di Indonesia. SCTV sendiri memulai siarannya di Surabaya, Jawa Timur.

2006
Persatuan Astronomi Internasional memutuskan untuk mengubah status Pluto dari yang sebelumnya planet menjadi planet kerdil.

Pluto sendiri ditemukan tahun 1930 dan awalnya dinyatakan sebagai Planet kesembilan dari Matahari. Setelah 1992, status planetnya dipertanyakan.

Tahun 2005, Eris, yang massanya 27 persen lebih besar daripada Pluto, ditemukan. Persatuan Astronomi Internasional mengeluarkan definisi resmi 'planet' untuk pertama kalinya pada tahun 2006.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler