Waspadai Cacar Monyet Kenali Gejala dan Cara Penularan Penyakit Ini

27 Oktober 2023, 15:24 WIB
Virus monkeypox penyebab penyakit cacar monyet /YouTube Ini Kata Dokter/

GALAMEDIANEWS - Indonesia kembali dihebohkan saat penyakit cacar monyet menghantui warga DKI Jakarta saat beberapa penderita terinfeksi virus monkeypox dari gigitan atau cakaran hewan.

Penderita yang terinfeksi virus monkeypox dirujuk ke rumah sakit dengan fasilitas ruang isolasi agar pasien yang terkena cacar monyet bisa sembuh dengan bantuan tenaga medis.

Sampai detik ini, vaksinasi merupakan salah satu cara untuk menghambat penyebaran virus monkeypox dari monyet, tikus, tupai dan hewan beresiko lain terhadap manusia.

Baca Juga: Kasus Cacar Monyet Dilaporkan Bertambah di Jakarta, Berikut Cara Pencegahan Agar Tidak Terinfeksi

Penderita penyakit cacar monyet akan sembuh dengan sendirinya dengan banyak beristirahat, mengkonsumsi makanan bergizi dan stop melakukan aktivitas sosial.

Dilansir Galamedianews dari kanal YouTube Ini Kata Dokter berikut gejala dan cara penularan penyakit cacar monyet diantaranya;

1. Demam selama 1-3 hari

2. Sakit kepala

3. Nyeri seluruh badan

4. Pembesaran kelenjar getah bening

5. Setelah 1-3 hari demam muncul ruam seperti bintik cacar air tetapi berukuran lebih besar seperti kacang tanah

6. Bintik itu melepuh seperti cairan bening atau nanah dan setelah 3 minggu bintik tersebut akan pecah mengering, keropeng dan rontok.

Jika bintik sudah kering dan mulai rontok maka peluang penularan dari satu manusia ke manusia lain sangatlah minim.

Baca Juga: Hati-hati! Ini Gejala Cacar Monyet Monkey Pox yang Harus Diwaspadai

Cara penularan virus monkeypox antara lain:

1. Penderita kontak erat dengan orang lain lewat sentuhan, cairan tubuh, droplet lewat bersin atau batuk.

2. Lewat benda milik penderita yang terkontaminasi virus monkeypox.

Penyakit ini bisa bersifat ringan dari 2 sampai 2 minggu penderita cacar monyet bisa sembuh dengan sendirinya tetapi bisa beresiko tinggi hingga kehilangan nyawa pada penderita dengan kekebalan tubuh yang lemah.***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: YouTube ini kata dokter

Tags

Terkini

Terpopuler