Bitcoin Akibatkan Banyak Bank Punah di Masa Depan?

16 Februari 2024, 21:20 WIB
Bitcoin vs Bank, Mana yang Lebih Baik? /Pixabay @TheDigitalArtist/

GALAMEDIANEWS - Dunia mulai mengenal uang kripto pada tahun 2009 yang ditandai dengan kemunculan Bitcoin. Setelahnya, bermunculan juga jenis uang kripto lainnya. Contohnya, LiteCoin, DarkCoin, Monero, atau Ripple.

Uang kripto termasuk Bitcoin menawarkan lebih banyak kelebihan daripada sistem bank. Salah satunya yaitu dalam hal kepraktisan mentransfer. Bitcoin lebih cepat dan lebih mudah dibandingkan mentransfer uang dengan menggunakan bank.

Keuntungan lainnya yaitu dalam hal privasi. Hanya pemiliknya saja yang mengetahui jumlah nilainya. Tak perlu juga menyertakan data-data identitas pengirim dan penerima bila ingin mentransfernya.

Baca Juga: Bitcoin Dikhawatirkan Picu Transaksi Jual Beli Barang Ilegal Semakin Marak

Namun, pada sisi lain, Bitcoin memang sangat rentan di-hack. Tentu saja, karena berbentuk digital bukan fisik. Pencurian uang kripto memang seringkali menghiasi pemberitaan. Aspek keamanan memang menjadi salah satu kekurangannya.

Mengacu kepada kelebihannya dan terlepas kekurangannya, kehadiran Bitcoin dan koin kripto lainnya memunculkan satu pertanyaan besar. Yaitu, kehadiranya akan mengakibatkan banyak bank tutup di masa mendatang? Terlebih, bermunculan beragam uang kripto lainnya yang lebih canggih dibandingkan uang kripto ciptaan Satoshi Nakamoto tersebut.

 Baca Juga: Wawancara dengan Si Koin Bitcoin, Sebut Alasan Penciptanya Tak Muncul

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita simak pendapat Chris Skinner. Beliau adalah penulis buku Digital Bank. Dalam buku tersebut, Chris Skinner mengutarakan pandangannya

Menurutnya, lembaga ini mesti menerapkannya teknologi digital yang lebih canggih. Bila tak menerapkannya, Bank akan semakin jauh tertinggal. Karenanya, banyak orang yang tak tertarik lagi dengan bank. Situasi ini mengakibatkan banyak bank tutup pada masa mendatang.

Skinner pun mengatakan bank pun harus menciptakan uang digital seperti halnya uang kripto. Karena uang berwujud digital, dompetnya pun tentunya berwujud digital juga.  Yaitu, dompet dalam wujud software.  

Baca Juga: Pemilik Bitcoin Harus Memikirkan Siapa Pewarisnya

Dompet ini pun harus dilengkapi dengan fitur-fitur pelayanan yang lebih canggih. Misalnya, transfer antar negara yang lebih cepat dan lebih murah.

BNP Paribas, salah satu bank terbesar di Prancis, menyampaikan hal senada. Dalam laporannya, uang kripto disebutkan sangat berpotensi merubah sistem dan tatanan keuangan dunia. Hasil analisis tersebut sejalan dengan laporan salah satu Bank di Inggris yang menyebutkan bahwa teknologi ini mengancam eksistensi bank.

Banyak negara juga telah menyatakan bahwa tak mengakui kehadiran beragam uang kripto termasuk Bitcoin. Nah, Skinner mengutarakan Bitcoin sesungguhnya dapat juga dimanfaatkan untuk memberikan keuntungan besar bagi bank.

Misalnya, menyediakan pelayanan jual beli beragam aset uang kripto termasuk Bitcoin, atau menyediakan pelayanan memberikan pinjaman dalam wujud uang kripto

Baca Juga: Crypto Bubble: Aplikasi Tampilkan Nilai Bitcoin di Layar Smartphone Secara Update

Dengan demikian, tak selamanya aset kripto menjadi musuh. Agar tak tergerus oleh kehadiran uang kripto, memang tak tertutup kemungkinan bank akan benar-benar semakin canggih pada masa mendatang.  

Lalu, apa yang sesungguhnya akan terjadi? Apakah bank akan benar-benar tergerus karena kehadiran cryptocurrency ataukah akan mampu beradaptasi? Dan juga, apakah nanti uang akan benar-benar berwujud digital? Kita tunggu saja perkembangannya beberapa tahun mendatang untuk mengetahui jawabannya.***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: Koombea.com

Tags

Terkini

Terpopuler