Ingin Beli Bitcoin namun Dana Terbatas? Beli Recehannya Saja

- 11 Februari 2024, 09:00 WIB
Bitcoin BIsa Dibeli dalam Bentuk Pecahannya
Bitcoin BIsa Dibeli dalam Bentuk Pecahannya /pexels @Karolina Grabowska/

GALAMEDIANEWS - Bitcoin muncul pada tahun 2009. Meskipun usianya telah menginjak lebih dari satu dekade, banyak orang dari berbagai penjuru dunia belum begitu mengenalnya. Salah satunya yaitu dalam hal satuan pembeliannya. 

Mendengar kata Bitcoin, umumnya orang memandang membeli uang kripto ini dalam satuan koin. Misalnya, 1, 2 atau 3 koin. Padahal, sesungguhnya tak mesti demikian. Kita pun dapat juga membelinya dalam satuan pecahannya. Misalnya, 0.001 atau 0.002 BTC. Dengan kata lain, kita membeli recehannya. Satuan yang umum dikenal untuk koin berlogo huruf B tersebut yaitu BTC. Selain huruf tersebut, ada juga satuan lainnya yaitu Satoshi. Nama ini diambil dari namanya penciptanya yang merupakan sosok misterius. 

Sosok ini dipertanyakan publik dunia karena bersembunyi dan sama sekali tak menampakkan dirinya hingga saat ini. Tak lain tak bukan, yaitu Satoshi Nakamoto. Ada juga yang menduga bahwa Satoshi Nakamoto sebenarnya adalah sosok fiktif.

Baca Juga: Pandangan John McAfee Terhadap Bitcoin, Salah Satunya Bitcoin Populer Bila Manusia Tak Serakah

Nah, 1 Satoshi setara dengan 0.00000001 BTC. Satuan ini digunakan agar memudahkan menyebutkan nilainya bila tersusun dari banyak angka desimal. Misalnya, kita ingin membeli 0.000001 BTC. Karena banyak angka desimal, angka tersebut rumit dan panjang sehingga  kita bisa saja keliru membacanya. Perlu diketahui, otak manusia memang kurang mampu menyimak angka desimal dengan baik. Sebagai gantinya, kita dapat menyebutkan 100 Satoshi yang merupakan nilai yang setara.

Nilai 1 BTC memang selangit. Nilainya biasanya dalam kisaran ratusan juta. Selain itu, fluktuasi naik turun nilainya pun begitu cepat. Bila ingin memilikinya namun dana terbatas, bisa membeli recehannya. Nah, agar lebih memudahkan pembeliannya dalam nilai yang kecil atau dalam jumlah receh, dipergunakan juga simbol tambahan pada satuan BTC. Simbol ini mengurangi jumlah angka desimal. Antara lain, 1 uBTC = 100 Satoshi, 1 mBTC = 100.000 Satoshi, dan 1 cBTC =  1.000.000 Satoshi. Ambil contoh, kita ingin membeli 0,004 BTC. Nah, kita dapat menggantinya dengan menyebut  4 mBTC.

Tak Ada Logo Satoshi

Meskipun digunakan untuk satuan pecahan Bitcoin, tak ada logo Satoshi yang diterima secara universal. Berbeda dengan logo Bitcoin yang memang sudah begitu luas digunakan saat ini. Logo Bitcoin yang berbentuk huruf B dengan dua garis vertikal telah masuk ke dalam daftar Unicode. Daftar ini berisi kumpulan karakter yang diterima secara universal.

Ken Shirriff, seorang penambang Bitcoin yang menggunakan mesin NASA, menyarankan agar tak perlu repot-repot mencari logo desain Satoshi.  Ia menyarankan agar mengambil karakter yang tersedia di dalam Unicode. Ia pun memandang bahwa desain logo Satoshi pada akhirnya tak akan terpakai sama sekali. 

Ken Shirriff pun mengatakan bahwa logo tersebut akan mendatangkan masalah. “Memang menyenangkan untuk menemukan karakter untuk Satoshi, namun tak akan terpakai dan mendatangkan masalah“, tuturnya. Namun, bisa saja logo Satoshi akan muncul. Bila muncul, tentunya akan semakin memeriahkan uang kripto Bitcoin.

Halaman:

Editor: Feby Syarifah

Sumber: qz.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x