GALAMEDIANEWS – Berbicara mengenai sejarah Jepang, berbicara juga mengenai sejarah samurai, yang merupakan sebutan orang yang mahir menggunakan pedang.
Pada tahun 1612, ada duel bersejarah yang mempertemukan dua pendekar samurai terhebat saat itu. Yaitu, Musashi Miyamoto dan Kojiro Sasaki
Keduanya sepakat melangsungkan pertarungan di Pulau Ganryu. Miyamoto Musashi mengalahkan Kojiro Sasaki dengan memukul kepalanya dengan pedang kayu. Setelah itu menikam tubuhnya hingga tak berdaya. Pendekar samurai yang terkenal dengan jurus pedang ayunan burung walet ini pun tewas.
Baca Juga: 4 Fungsi Televisi Android Banyak Orang Tak Tahu, Termasuk Bisa Download Game Ringan
Peristiwa bersejarah ini diangkat ke dalam game Samurai Shodown edisi pertama hingga kelima. Game ini bisa dimainkan di beberapa console termasuk Playstation. Pada game bergenre fight yang pertama kali dirilis oleh SNK pada tahun 1993 ini, ada karakter bernama Haohmaru dan Tachibana Ukyo. Haohmaru diadaptasi dari sosok Miyamoto Musashi, sedangkan Ukyo diadaptasi dari sosok Kojiro Sasaki.
Bila kita memilih karakter Haohmaru atau Ukyo, kita akan disuguhkan pemandangan Pulau Ganryu yang menjadi tempat sesungguhnya pertarungan keduanya pendekar tersebut.
Musik latar pertarungan pun bersuasana musik Jepang pada masa lampau, sehingga menggambarkan kondisi Jepang pada tahun tersebut.
“Ini Pulau Ganryu bagus banget setting tempatnya. Karakter Ukyo dan Haohmaru seperti Musashi dan Kojiro. Musiknya juga cocok dengan budaya waktu itu,” tutur Kang Erwin, seorang gamer yang juga penggemar budaya Jepang.
Pada saat itu, membunuh lawan untuk menjadi pendekar samurai terhebat menjadi hal yang wajar. “Saat itu, untuk menentukan siapa samurai yang paling hebat, pertarungannya sampai mati. Sesudah itu, Musashi mengakui Kojiro rival yang terkuatnya,”
Baca Juga: Game of Thrones: A Knight of the Seven Kingdoms - Tanggal Rilis, Trailer, Plot, dan Lainnya
Meskipun kalah, Kojiro Sasaki diakui sebagai salah satu pendekar samurai terhebat yang ada dalam sejarah. Untuk mengenang duel bersejarah dua pendekar samurai tersebut, dibangun monumen pertarungan tersebut di pulau tersebut.
Pada monumen tersebut, Haohmaru yang berada di udara siap memukul kepala Kojiro Sasaki. Sedangkan Kojiro berusaha menahan serangan tersebut.
Kojiro Sasaki pun terkenal dengan pedang yang lebih panjang daripada umumnya sehingga lebih berat. Meski demikian, gerakan setiap ayunan pedangnya sangat cepat. Jurus ayunan pedang ini tampak pada karakternya.
Selain menghadirkan Haohmaru dan Ukyo, game ini menghadirkan beberapa karakter yang diadaptasi dari sosok samurai nyata. Misalnya, Hanzo Hattori dan Yagyu Jubei. Keduanya adalah samurai terkenal pada masa lampau.
Kesimpulannya, game Samurai Shodown bukan sebatas game genre fight saja. Melainkan juga, mengandung sejarah samurai Jepang. Nah, bila menyukai dunia samurai dan sejarah Jepang, tertarik bermain game tersebut?***