Tips Menghindari Kalori Berlebih Selama Bulan Puasa

7 Maret 2024, 06:25 WIB
Menghindari kalori berlebih di saat bulan Ramadan /antaranews.com//

GALAMEDIANEWS – Bulan Ramadan adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam seluruh dunia. Di saat inilah warga Muslim menunaikan ibadah puasanya, frekuensi makan selama bulan Ramadan memang berkurang menjadi dua kali sehari, yakni pada saat sahur dan berbuka puasa. 

Perlu ada kiat-kiat khusus agar ketika sahur ataupun berbuka terhindar dari masuknya kalori yang berlebih.

Ahli gizi dan konten kreator mengenai edukasi kesehatan Putri MJ S.Gz mengatakan bahwa jika tidak disertai dengan pemilihan dan pengaturan makan yang tepat pada saat berbuka puasa maupun sahur maka asupan kalori harian malah bisa melampaui kebutuhan tubuh selama bulan puasa.

"Puasa itu momen yang cukup bagus untuk mengurangi kalori, karena kita makan cuma dua kali, asalkan makanan yang kita pilih saat buka puasa sama saat sahur tepat, sesuai dengan kebutuhan gizi, yang sudah dikurangi untuk orang obesitas," katanya dalam acara edukasi mengenai obesitas di Jakarta, Senin  4 Maret 2024.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan, Lengkap Doa Berbuka Disertai Artinya

Sarjana ilmu gizi alumni dari Universitas Diponegoro itu mengatakan, orang yang mengalami obesitas selama berpuasa bisa mengurangi asupan kalori 300 sampai 350 dengan pemantauan ahli gizi.

Menurut dia, upaya pengurangan asupan kalori selama berpuasa bisa dilakukan dengan menjalankan diet defisit kalori terencana dibarengi dengan olahraga. Semua ini dilakukan secara teratur dan dengan melakukannya dengan adanya keseimbangan, sehingga tidak membuat badan semakin hari bertambah kalorinya.

Putri memberikan saran berupa jika orang yang berpuasa mengkonsumsi banyak sayur dan buah saat sahur maupun berbuka puasa karena keduanya tidak mengandung kalori berlebih. Ia melanjutkan, untuk porsi makan saat berbuka puasa sebaiknya tidak terlalu besar.

Dalam hal ini, orang dengan obesitas bisa berbuka puasa dengan es buah yang tidak menggunakan banyak susu. Apabila terbiasa mengkonsumsi nasi sebagai makanan utama, Putri mengatakan, maka porsinya lebih baik ditakar agar tidak menimbulkan kelebihan asupan kalori.

Baca Juga: Apa Itu Diet Kalori Defisit untuk Menurunkan Berat Badan dan Contoh Makanannya

Nasi juga bisa diganti dengan sumber karbohidrat lain seperti jagung, ubi, dan roti. "Seperti yang ada di pedoman gizi seimbang, disarankan makan beraneka ragam karbohidrat. Jagung atau roti kalau kalorinya sekitar 400-500 sudah dibilang makan berat," katanya lebih lanjut.

Putri juga menyarankan orang dengan obesitas berolahraga minimal selama 150 menit dalam sepekan apabila ingin menurunkan berat badan. "Olahraga enggak sembarangan, jadi benar-benar terukur, durasi memenuhi standar, dan juga olahraganya dikombinasikan antara kardio dan angkat beban untuk mencapai penurunan berat badan," katanya.

Selamat menunaikan ibadah puasa dan terbebas dari kalori yang berlebih. Jangan biarkan dalam bulan Ramadan ini badan malah menumpuk akan penyakit.
 
Di saat inilah waktu yang tepat untuk membersihkan segala penyakit maupun kotoran yang ada dalam tubuh. Jadikan bulan Ramadan menjadi bulan yang membawa akan kebaikan untuk kesehatan. ***
Editor: Tatang Rasyid

Sumber: antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler