Kenapa Ramadhan Dimulai Pada Tanggal yang Berbeda Setiap Tahunya?

17 Maret 2024, 17:00 WIB
Ilustrasi bulan /freepik.com/

GALAMEDIANEWS - Ramadhan adalah bulan suci bagi umat muslim diseluruh dunia, dimana merupakan bulan kesembilan dalam kalender islam. Seluruh umat muslim dunia melakukan ibadah puasa pada bulan Ramadhan.

Akan tetapi pernahkan kalian bertanya-tanya, kenapa jadwal penentuan dimulainya bulan suci Ramadhan berbeda-beda setiap tahunnya? Simak selengkapnya penjelasan berikut.

Ramadhan biasanya dimulai 10 hingga 12 hari lebih awal setiap tahun. Hal ini dikarenakan penanggalan islam didasarkan pada penanggalan lunar Hijriah dengan panjang bulan 29 atau 30 hari.

Baca Juga: 5 Konten Ramadhan di YouTube yang Paling Banyak Ditonton, Nomor 3 Dihentikan Sementara

Perhitungan tersebut pun menjadikan Ramadhan akan dirayakan dua kali pada tahun 2030 karena tahun lunar lebih pendek 11 hari dibandingkan tahun matahari yang biasanya kita gunakan.

Puasa tahun 2030 diperkirakan akan dimulai pada tanggal 5 Januari dan kemudian dimulai pada tanggal 26 Desember. Berikut merupakan rincian alasan dari perbedaan tangga pelaksanaan Ramadhan setiap tahunnya:

1. Kalender Bulan vs. Matahari

Kalender islam adalah kalender lunar, artinya bulan-bulannya didasarkan pada fase bulan. Bulan lunar baru dimulai dengan munculnya bulan sabit. Bulan-bulan lunar ini kira-kira panjangnya 29 atau 30 hari.

Tahun lunar sekitar 11 hari lebih pendek dari tahun matahari. Ini berarti Ramadhan “bergeser” mundur sekitar 10 hari setiap tahun dibandingkan dengan kalender Masehi.

Baca Juga: Berikut Beberapa Sunnah saat Bulan Ramadhan. Rugi Jika Tidak Dikerjakan!

2. Penampakan Bulan

Secara tradisional, awal Ramadhan ditentukan oleh penampakan bulan sabit baru secara lokal. Karena visibilitas dapat bervariasi tergantung cuaca dan lokasi, tanggal mulai pastinya mungkin sedikit berbeda antar tempat.

Kedua faktor tersebut merupakan alasan pelaksanaan Ramadhan berbeda-beda setiap tahunnya dalam kalender Masehi yang kita gunakan selama ini.

Perbedaannya biasanya hanya satu atau dua hari, namun hal ini dapat menciptakan situasi di mana Ramadhan dimulai pada hari yang berbeda bahkan di lokasi yang berdekatan.***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: www.aljazeera.com

Tags

Terkini

Terpopuler