Lakukan Shalat Tahajud dan Hajat Diperbolehkan usai Shalat Witir pada Bulan Ramadhan, Begini Dalilnya

24 Maret 2024, 20:50 WIB
Ilustrasi: Shalat Tahajud dan Hajat Diperbolehkan Usai Shalat Witir pada Bulan Ramadhan./ freepik @freepik /

GALAMEDIANEWS – Melakukan shalat tahajud dan hajat ternyata masih diperbolehkan usai melaksanakan shalat Witir. Yang mana menjadi shalat paling akhir dilakukan setelah shalat isya.

Umat muslim yang ingin menambah pahala di bulan Ramadhanya, tentunya akan berlomba untuk melakukan ibadah seperti mengaji atau melakukan shalat sunah. Apalagi, ada shalat tarawih dan witir yang harus dilakukan atau shalat penutup shalat qiyamul lail.

Shalat witir sering juga dianggap sebagai shalat penutup, berdasarkan pada hadits riwayat Bukhari dan Muslim yang menjadikan witir sebagai shalat paling akhir:

اِجْعَلُوا آخِرَ صَلَاتِكُمْ بِالَّليْلِ وِتْرّا

Artinya, “Jadikanlah witir itu sebagai akhir sholat kalian di malam hari.”

Menurut , Al-Mubarakfury dalam Tuhfatul Ahwadzi-nya menjelaskan kalau shalat mala itu hukumnya bukan wajib, jadi tidak ada kewajiban pula untuk menjadikan shalat tertentu seperti salat witir sebagai akhir shalat.

Baca Juga: Bacaan Niat Shalat Tarawih Berjamaah dan Munfarid Lengkap dalam Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Tapi, melakukan shalat witir itu sebagai pertanda kalau itu menjadikan shalat malam sebagai ganjil karena hanya dilakukan 3 rakaat.

Hal ini juga diperkuat oleh beberapa ulama, salah satunya satunya Imam At-Tirmidzi yang meriwayatkan kalau tidak ada hadits yang menerangkat witir sebagai shalat akhir.

 وَقَالَ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنْ أصْحَابِ النَّبِيِّ صلى الله عليه و سلم وَغَيْرِهِمْ إِذَا أَوْتَرَ مِنْ أَوَّلِ اللَّيْلِ ثُمَّ نَامَ ثُمَّ قَامَ مِنْ اَخِرِهِ أَنَّهُ يُصَلِّي مَا بَدَا لَهُ وَلَا يَنْقُضُ وِتْرَهُ الخ

Artinya, “Sebagian ahli ilmu juga di kalangan sahabat Rasulullah Saw dan selainnya berpendapat bahwa jika ada seseorang yang mengerjakan shalat witir di awal malam kemudian ia itu tidur dan terbangun di akhir malam kemudian ia mengerjakan shalat setelahnya, maka hal itu tidak membatalkan shalat witir yang telah dikerjakan.”

Dilansir dari YouTube Islam Populer pada Minggu, 24 Januari 2024. Abu Hurairah sebagaimana juga dikutip dari Al – Mubarakfury menjelaskan kalau melaksanakan shaalt witir sebanyak 5 rakaat setelah shalat isya itu bisa terbangun di akhir malam dan kemudian kembali mengerjakan shalat dua rakat saja.

Jika tidak bisa terbangun untuk tahajud atau hajat maka witir saja sudah cukup untuk dilakukan, Al – Iraqi menjelaskan kebanyak ulama berpendapat bahwa diperbolehkan shalat dua rakaat setelah witir dan hal ini tidak membatalkan shalat witir.

Shalat di sepertiga malam itu masih bisa saja dilakukan dan agar bisa lebih khusyuk untuk berdoa dan berkomunikasi dengan Allah.***

Editor: Feby Syarifah

Sumber: YouTube Islam Populer

Tags

Terkini

Terpopuler