GALAMEDIANEWS - Banyak orangtua yang mulai stress karena prilaku perubahan anaknya yang sudah mulai berani untuk melawan. Kondisi diperparah karena orang tua juga punya beban kerja.
Penyebab anak sering melawan karena pemikiranya yang lebih kritis. Tetapi bisa juga faktor pola asuh yang kurabg konsisten dari orang tua.
Misalnya tentang apa yang boleh, dan tidak boleh. Atau dikarenakan ketidakadilan dari orang tua terhadap dirinya dengan saudaranya.
Baca Juga: 6 Kesalahan Pengasuhan yang Sering Dilakukan Orangtua Terhadap Anak
Selain itu, bisa juga dikarenakan tidak diterapkanya pola aktifitas yang rutin. Pada anak sudah berusia pra remaja, banyak juga orang tua yang mengeluh anaknya jadi sering melawan.
Ini karena anak-anak pra remaja, terdorong untuk menjadi dirinya sendiri. Mereka ingin dihargai tentang apa yang ia sukai, serta mereka ingin diberikan peluang untuk mengambil keputusan sendiri.
Selain itu sumber informasi, nasehat, atau acuan penilaian akan suatu hal, tidak lagi hanya meminta pendapat orangtua, namun juga teman.
Baca Juga: Atasi Kecemasan Sosial pada Anak Diperlukan Strategi yang Baik
Mereka secara emosional sedang terjadi perubahan yang cukup intens, di seumpamakan sama dengan roller coaster. Jadi perlu dimaklum, jika sekarang tenang dan nyambung, sedangkan ke esokan harinya bisa meledak-ledak.
Ini karena perubahan-perubahan emosi yang dialami belum sepenuhnya, beda dipahami oleh anak, juga belum dikelola dan diekspresikan dengan baik.
Untuk menyikapi anak yang suka melawan, kita sebagai orangtua harus jadi pendengar aktif saat anak sedang melawan.
Caranya mudah berikanlah perhatian, dengan cara kita berhenti melakukan aktivitas pada umumnya. Memang tidak mudah, tapi mari kita coba untuk memahami sudut pandangan anak.***