Hati-hati, Gangguan Mental Bisa Menyebar di Antara Kelompok Sosial Remaja

26 Mei 2024, 21:27 WIB
Ilustrasi/Seorang anak mengalami stres atau depresi/ANTARA/Pexels /

GALAMEDIANEWS – Gangguan mental yang terjadi pada seseorang ternyata bisa menyebar dengan mudahnya di antara kelompok sosial yang ada.

Menurut penelitian, ditemukan bahwa masalah kesehatan mental dapat ditularkan di antara kelompok sosial remaja, terutama gangguan yang terkait dengan suasana hati, kecemasan, dan pola makan.

Dikutip dari laman Medical Daily, Minggu (26/5/2024), studi sebelumnya telah menunjukkan kemungkinan gejala depresi ditularkan dari satu individu ke individu lain dalam jaringan sosial.

Baca Juga: Depresi Remaja Bisa Dikurangi Dengan Pengalaman Masa Kecil yang Positif

Studi terbaru telah melibatkan lebih dari 700 ribu siswa kelas sembilan dari 860 sekolah di Finlandia, para peneliti mengevaluasi penyebaran gangguan mental dalam jaringan sosial yang terbentuk oleh kelas sekolah.

Hasil yang diterbitkan dalam Jama Psychiatry mengungkapkan semakin banyaknya teman sekelas yang didiagnosis dengan gangguan mental, semakin tinggi risiko individu menerima diagnosis gangguan mental di kemudian hari.

"Kaitan yang diamati paling kuat selama tahun pertama penelitian. Ini tidak dijelaskan oleh sejumlah faktor yang terkait dengan orang tua, sekolah, dan daerah tempat tinggal. Kaitan tersebut paling nyata dalam kasus gangguan suasana hati, kecemasan, dan makan," kata Profesor Christian Hakulinen dari Universitas Helsinki.

Peneliti memberi peringatan bahwa hubungan yang diamati dalam studi tersebut tidak selalu bersifat sebab-musabab.

Studi tersebut tidak menyelidiki mekanisme di mana gangguan mental ditularkan antar individu.

Peningkatan diagnosis di antara teman sebaya mungkin disebabkan oleh normalisasi pencarian diagnosis dan pengobatan. Semakin banyak orang mulai mendapatkan bantuan, semakin umum dan diterima, sehingga mengarah pada lebih banyak diagnosis.

Baca Juga: Hati-hati! Bahaya Kebiasaan Begadang Ternyata Bisa Menyebabkan Gangguan mental dan Masalah Kesehatan Lainnya

"Mungkin saja, misalnya, ambang batas untuk mencari bantuan untuk masalah kesehatan mental diturunkan ketika ada satu atau lebih orang dalam jaringan sosial Anda yang sudah mencari bantuan untuk masalah mereka. Bahkan, jenis normalisasi diagnosis dan pengobatan ini dapat dianggap sebagai penularan yang menguntungkan dari gangguan mental," kata Hakulinen lebih lanjut.

Hasil dari studi ini akan membantu dalam intervensi dini dan pencegahan gangguan mental pada tahap remaja, periode perkembangan kunci di mana banyak gangguan mental kemungkinan terjadi.

"Memahami peran efek teman sebaya dalam masalah kesehatan mental pada awal kehidupan juga akan menawarkan alat untuk langkah-langkah pencegahan dan intervensi yang lebih berhasil, sehingga mengurangi beban ekonomi dan sosial dari gangguan mental," tulis para peneliti menjelaskan.

Jangan biarkan kelompok sosial menjadi penyebar utama dan meningkatnya para penderita gangguan mental. *** 

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler