Baca Juga: Terbaru, Harga Emas Hari Ini, Selasa 15 Desember 2020, Ada yang Naik, Emas Antam 2 Gram Rp1.923.000
2. Asbabun nuzul Surat al-Kafirun diriwayatkan oleh Abdurrazaq bersumber dari Ibnu Mundzir
Dalam riwayat lain, cerita tentang asbabun nuzul surat Al Kafirun tidak jauh berbeda dengan riwayat sebelumnya. Kaum kafir Quraisy mengiming-imingi Nabi Muhammad untuk menyembah Tuhan mereka dengan berbagai macam cara.
Dalam asbabun nuzul Surat al-Kafirun versi kedua ini kaum kafir Quraisy berkata:
"Apabila engkau mengikuti kami menyembah Tuhan kami selama satu tahun, maka kami akan mengikuti agamamu dalam kurun waktu satu tahun pula". Nabi Muhammad tidak lantas memberikan jawaban karena masih menunggu wahyu yang turun dari Allah.
3. Asbabun nuzul surat Al Kafirun diriwayatkan oleh Ibnu Hatim bersumber dari Said bin Mina
Baca Juga: Innalillahi, Rektor Universitas Muhammadiyah Tutup Usia Akibat Serangan Jantung
Asbabun nuzul surat Al Kafirun dalam riwayat ini, Nabi Muhammad diiming-imingi dengan kekuasaan serta pengikut. Suatu ketika Nabi Muhammad berjumpa dengan beberapa tokoh kafir Quraisy, Al Walid bin Almughirah, al 'Ashi bin Wa'il, al Aswad bin al Muthalib dan Umayyah bin Khalaf.
Dalam versi ketiga ini diceritakan, salah satu dari mereka berkata, "Wahai Muhammad. Marilah bersama kita menyembah Tuhan yang kami sembah. Kami akan bergantian menyembah Tuhan yang kamu sembah. Kita akan bersekutu dalam segala urusan, engkaulah yang akan memimpin kami".
Penghargaan atas Agama Lain
Peristiwa yang terjadi dalam asbabun nuzul surat Al Kafirun menjadi landasan sejarah kerukunan antara umat Islam dengan umat agama lainnya. Dalam berbagai versi periwayatan asbabun nuzul surat tadi, Nabi Muhammad tidak lantas menjawab "iya" atau pun "tidak" atas tawaran yang diberikan kaum kafir Quraisy.