Meski demikian, belum ada data yang memadai terkait efektivitas dan keamanan vaksin jenis inactivated virus yang spesifik untuk Covid-19 pada ibu hamil dan ibu menyusui. Oleh karena itu, pemerintah memutuskan untuk tidak memberikannya kepada kedua kelompok tersebut.
Jenis mRNA
Sementara itu, untuk vaksin Covid-19 jenis mRNA, sudah ada beberapa penelitian yang mengatakan bahwa vaksin jenis ini kemungkinan besar aman diberikan kepada ibu hamil dan ibu menyusui.
Baca Juga: Terdampak Covid-19, Vanuatu Minta Bantuan China
Vaksin mRNA tidak mengandung virus, melainkan komponen genetik yang sudah dirancang khusus menyerupai materi genetik suatu virus, yang dalam hal ini adalah virus SARS-CoV-2.
Setelah berhasil menghasilkan reaksi kekebalan tubuh atau antibodi terhadap virus Corona, komponen genetik mRNA tersebut akan musnah.
Vaksin mRNA juga diketahui lebih aman bagi janin karena tidak menembus plasenta. Namun, antibodi yang terbentuk pada tubuh ibu bisa menembus plasenta, sehingga janin juga mendapatkan kekebalan terhadap virus Corona sampai ia dilahirkan.
Baca Juga: Awas! Wilayah Gunung Mas Puncak Bogor Masih Dibayangi Ancaman Banjir Bandang
Vaksin mRNA diketahui memiliki efikasi sebesar 95%. Meski demikian, data terkait keamanan dan efek samping vaksin jenis mRNA serta dampaknya dalam jangka panjang terhadap ibu hamil dan ibu menyusui beserta bayinya masih belum diketahui secara pasti.
Vaksin mRNA belum tersedia di Indonesia. Namun, pemerintah telah merencanakan untuk membeli vaksin tersebut dari perusahaan Pfizer dan Moderna.