Al-Qur'an Merupakan Obat Penyembuh, Mukjizat Bagi Kaum Muslim  

- 16 Februari 2021, 21:36 WIB
Ilustrasi Alquran./
Ilustrasi Alquran./ /

 

GALAMEDIA – Al-Qur'an merupakan menyempurna dari kitab sebelumnya yang diturunkan kepada Rasulullah Muhammad shalallahu’alaihi wa sallam sebagai nabi penutup akhir zaman.

Allah menjadikan kitab suci al-qur’an sebagai pedoman bagi kaum muslim bahkan seluruh umat manusia, karena Muhammad diangkat menjadi Rasul mendakwahkan islam untuk semua manusia.

Islam mempunyai segala solusi yang terjawab dalam al-qur’an karena Allah Maha Mengetahui segala sesuatu tentang kehidupan makhluk-Nya.

Termasuk mengenai sakit, al-qur’an pun bisa digunakan untuk menyembuhkan seseorang yang sedang jatuh sakit.

Allah memberitahu kepada manusia bahwa al-qur’an merupakan petunjuk dan penawar, dilansir dari Almanhaj.

Baca Juga: Mensesneg Pratikno Menegaskan UU Pemilu dan Pilkada Tidak Akan Direvisi  

“Katakanlah: Al-Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman,” (TQS. Fushilat: 44)

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (TQS. Al-Isra: 82)

Imam Asy-Syaukani dalam Fathul Qadir menafsirkan ayat tersebut mengenai kata “asy-Syifa” menjadi dua makna.

Pertama, menjadi penawar untuk hati dengan sumpah kebodohan, lenyapnya keraguan, dan terbukanya tabir yang menuntun diri kepada Allah.

Kedua, menjadi penawar bagi berbagai penyakit yang nampak dengan ayat ruqyah dan perlindungan.

Allah pun menyampaikan bahwa al-qur’an merupakan penyembuh bagi penyakit hati yang kotor.

Baca Juga: Bayi Viral yang Lahir Tanpa Proses Kehamilan Bakal Jalani Tes DNA

“Hai sekalian manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian pelajaran dari Rabb kalian, dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (TQS. Yunus: 57)

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam selalu membacakan ayat-ayat ruqyah ketika sedang mengeluh terhadap sakit yang dialaminya.

“Bahwa Rasulullah jika mengeluhkan sesuatu, beliau membacakan pada diri sendiri ayat-ayat perlindungan dan meniupkannya, dan jika rasa sakitnya bertambah maka saya (‘Aisyah) yang membacakan kepada beliau dan mengusapkannya dengan tangan beliau dengan mengharap barakahnya.” (HR. Bukhari no. 5016)

Seorang muslim tidak boleh menganggap bahwa ketika sakit cukup membaca al-qur’an semata dan meninggalkan berobat medis.

Baca Juga: Park Bo Young Berikan Donasi untuk Anak – anak Dari Keluarga yang Kurang Mampu  

Padahal Rasulullah menghimbau agar berobat bagi yang sakit karena segala penyakit di dunia ini, pasti ada pula obatnya.

“Allah tidak menurunkan penyakit, melainkan pasti menurunkan obatnya.” (HR. Bukhari no. 5678)

“Setiap penyakit ada obatnya. Jika suatu obat itu tepat (manjur) untuk suatu penyakit, maka akan sembuh dengan izin Allah.” (HR. Muslim no. 2204)

Namun perlu diingat bahwa seorang muslim tetap harus berikhtiar berobat dengan zat yang dihalalkan dan tidak haram selama tidak darurat.

“Sesungguhnya Allah tidak menjadikan kesembuhan (dari penyakit) kalian pada apa-apa yang haram.” (HR. Ibnu Hibban no. 1397)

Baca Juga: Dikontrak Dua Tahun, Fabiano Hanya Main Kurang dari Tiga Menit

Maka ketika sakit, seorang muslim harus berikhtiar mencari obatnya sembari membaca al-qur’an karena terdapat mukjizat di dalamnya untuk membantu kesembuhan atas izin Allah.***

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x