Sepenggal Cerita Taj Mahal, Bukti Cinta Abadi Shah Jahan

- 19 Februari 2021, 13:50 WIB
Taj Mahal di India
Taj Mahal di India /PIXABAY/wiganparky0

GALAMEDIA - Siapa yang tak kenal dengan Taj Mahal? Ikon wisata dari India ini merupakan salah satu keajaiban dunia. Taj Mahal terkenal karena desain bangunannya yang begitu megah.

Bukan hanya karena keindahan bangunannya saja, tapi juga kisah di balik pembangunan Taj Mahal yang terkenal ini juga memberikan magnet yang begitu besar bagi banyak orang untuk mengunjunginya.

Pada 1983, UNESCO bahkan menetapkan Taj Mahal sebagai salah satu situs warisan dunia.

Baca Juga: Curiga Jadi Korban Kekerasan, Makam Dina Yuniasari Warga Cinunuk Akhirnya Dibongkar

Well, Taj Mahal memang sangat populer, namun sama seperti bangunan indah lainnya, Taj Mahal dibangun bukan tanpa arti. Karena di balik bangunan indah ini juga terdapat sebuah kisah sejarah yang perlu kamu ketahui!

Kisah cinta yang ada di balik pembangunan istana yang super mewah ini membuat siapa saja yang mendengarnya akan merasakan betapa kuat ikatan cinta di dalamnya.

Bangunan yang terletak di Agra, negara bagian Uttar-Pradesh, India, 200 kilometer dari New Delhi ini memerlukan waktu selama 20 tahun untuk proses pembangunannya.

Berikut adalah sepenggal cerita tentang sejarah kisah cinta di balik Taj Mahal.

Baca Juga: Aksi Penusukan Gegerkan Pedagang dan Pengunjung Pasar Caringin Bandung

Raja Shah Jahan

Taj Mahal dibangun karena begitu besarnya rasa sayang Raja Shah Jahan atau Sultan Jehan untuk istri ketiganya, Arjumand yang biasa dipanggilnya dengan sebutan Mumtaz Mahal atau istana pilihan.

Shah Jahan adalah raja yang berasal dari Dinasti Mogul yang lahir pada tanggal 5 Januari 1592. Shah Jahan sendiri memiliki arti ‘Raja Dunia’.

Baca Juga: Al Akan Test DNA Agar Tahu Identitas Reyna? Elsa di Ujung Tanduk Lagi, Bocoran Ikatan Cinta 19 Februari 2021

Pertemuan Shah Jahan dengan Arjumand (Mumtaz Mahal)

Pertemuan pertama Shah Jahan dengan Mumtaz Mahal adalah ketika ia berusia 15 tahun dan Mumtaz Mahal berusia 14 tahun. Mumtaz Mahal atau Arjumand Banu Begum adalah cucu dari seorang bangsawan Persia.

Keduanya dijodohkan dalam sebuah ritual pada tahun 1607.Pada tahun 1612, keduanya pun menikah.

Meskipun Mumtaz Mahal adalah istri ketiga, namun Shah Jahan justru mencurahkan segala cinta dan kasih sayangnya hanya pada Mumtaz Mahal.

Baca Juga: The Penthouse Season Kedua Tayang 19 Februari 2021: Penuh Aksi Teror yang Mengerikan

Bagi Shah Jahan, hubungannya dengan istri lainnya hanyalah sekedar hubungan pernikahan saja, tidak ada keterikatan batin yang ia rasakan sama sekali.

Mumtaz Mahal adalah seorang wanita yang sangat terkenal dengan kecantikannya.

Selain terkenal karena kecantikannya Mumtaz juga sangat cerdas, dan ia juga seorang pecatur yang sangat hebat, bahkan kehebatannya dalam memainkan catur melebihi kemampuan dari suaminya sendiri.

Baca Juga: BI Terapkan Kebijakan DP 0 persen, Bisa Beli Mobil dan Motor Baru Tanpa DP

Kematian Mumtaz Mahal

Mumtaz Mahal juga sangat mencintai suaminya, Shah Jahan. Bahkan ia rela melahirkan banyak anak untuk suaminya.

Menurut cerita, Mumtaz sendiri meninggal akibat melahirkan anak ke 14. Ketika itu mereka sedang dalam perjalanan ke Dataran Tinggi Dekhan pada tahun 1630.

Meninggalnya Mumtaz Mahal membuat Shah Jahāl sangat terpukul. Dia pun memerintahkan untuk membangun sebuah makam spektakuler untuk Mumtaz Mahal, bukan hanya sebagai bukti cinta, pembangunan Taj Mahal juga merupakan penghormatan atas kesetiaan sang istri selama hidupnya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 19 Febuari 2021, Al Tahu Identitas Reyna, Elsa Ketahuan

Taj Mahal bukan hanya dikenal karena sejarahnya tapi juga bangunannya yang spektakuler. Tidak bisa dipungkiri, Shah Jahān membangun Taj Mahal dengan sepenuh hatinya.

Bangunan dengan luas mencapai 42 hektar itu dilengkapi dengan kubah besar setinggi 73 meter dikelilingi oleh 4 kubah yang lebih kecil disekitarnya.

Sedangkan bagian makam dilapisi dengan marmer putih, tulisan kaligrafi Arab, juga 28 jenis batu semi mulia seperti batu lapis lazuli, marmer, giok, hingga kristal yang disatukan dalam desain bunga yang indah.

Baca Juga: Ali Mochtar Ngabalin Jawab Tantangan Yahya Waloni: Insyaallah Tunggu dan Soal Waktu Saja

Dengan semua detail dan desainnya yang mewah itu, tidak heran jika pembangunan Taj Mahal memakan waktu lama. Pembangunan Taj Mahal dimulai pada tahun 1631 dan baru selesai pada 1653.

20.000 pekerja dan 1000 Ekor Gajah di kerahkan untuk membangun Taj Mahal
Membangun Taj Mahal bukan hanya membutuhkan waktu lama, tapi juga membutuhkan banyak sekali tenaga.

Selain Ahmad Lawharī yang bertanggung jawab sebagai arsitek, pembangunan Taj Mahal juga dikerjakan oleh banyak orang. Bukan sepuluh, atau dua puluh, tetapi pembangunan Taj Mahal selama 22 tahun ternyata membutuhkan tenaga dari 20.000 orang.

Baca Juga: Nekad, Ngajak Amanda Manopo 'Balikan' Pakai Sewa Billboard, Orang Ini Rela Kuras Tabungannya Selama 4 Tahun

Ternyata pembangunan Taj Mahal bukan hanya melibatkan manusia tapi juga 1.000 ekor gajah. Sama seperti para pekerja, gajah-gajah ini juga bekerja selama 20 tahun lebih.

Namun berbeda dengan para pekerja biasa, para gajah digunakan untuk membawa bahan bangunan yang digunakan untuk Taj Mahal, terutama bahan bangunan yang berat dan tidak bisa dibawa oleh manusia.

Keindahan Taj Mahal

Tak hanya megah, Taj Mahal juga memiliki keindahan lain yang tak bisa ditemukan pada bangunan lain.

Baca Juga: BPBD DKI Jakarta Keluarkan Peringatan Dini 21 Wilayah yang Berpotensi Banjir

Taj Mahal yang dibangun untuk istri tercinta ini benar-benar menggambarkan seorang wanita. Warna dari istana megah ini ternyata bisa berubah-ubah layaknya mood seorang wanita.

Ketika pagi hari, Taj Mahal akan berubah warna menjadi merah muda.

Sedangkan pada siang hari, istanan megah ini kembali berubah warna menjadi putih bersinar. Dan di malam hari, istana ini berubah menjadi berwarna emas akibat pantulan sinar rembulan.

Baca Juga: Mengenal Ratna Sari Dewi, Wanita Jepang Istri ke-5 Presiden Soekarno

Nah, itulah sepenggal sejarah kisah cinta di balik Taj Mahal yang begitu pilu. Keindahan Taj Mahal memang tidak ada bandingannya dan sudah semesti nya kita untuk tetap mempertahankannya sebagai warisan dunia.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah