Meninggalnya Tan Malaka pada 21 Februari 1949 hingga kini masih menjadi misteri. Meskipun sejumlah tulisan dan goresan sejarah menyatakan bahwa Tan Malaka dieksekusi mati oleh bangsanya sendiri di Kediri, Jawa Timur.
1958
Tanggal 21 Februari 1958 terjadi referendum rakyat Mesir dan Suriah guna menyetujui didirikannya negara gabungan yang diberi nama Republik Persatuan Arab (RPA).
Rakyat kedua negara itu juga memilih Gamal Abdul Naser sebagai presiden negara gabungan yang baru didirikan tersebut. Beberapa waktu kemudian, Yaman juga ikut serta dalam RPA.
Tujuan didirikannya negara gabungan Arab ini khususnya untuk menggalang persatuan bangsa-bangsa Arab dalam menghadapi Rezim Zionis.
Dalam RPA terdapat pemerintahan terpisah yang kebijakannya ditentukan bersama oleh sebuah Dewan Tinggi. Namun, negara gabungan ini hanya bertahan tiga tahun dan bubar pada 1961.
1965
Malcolm X adalah adalah seorang tokoh Muslim Afrika-Amerika dan aktivis HAM. Bagi sebagian orang, ia adalah seorang yang berani memperjuangkan hak-hak warga kulit hitam.
Para penentang menuduh Malcolm X mengajarkan rasialisme, supremasi kulit, dan kekerasan. Dia dikenang sebagai orang Afrika-Amerika terhebat dan berpengaruh dalam sejarah.
Tetapi pada 21 Februari 1965, saat Malcolm X bersiap berbicara dalam sebuah acara Organisasi Persatuan Afro-Amerika, dia diprotes. Lalu ketika hendak diamankan, tiba-tiba seseorang menembaknya dengan pistol tepat di bagian dada.
Baca Juga: Innalillahi, Banjir Membawa Duka, Warga Cibodas Tangerang Tewas Terseret Arus