10 Tradisi Unik Menyambut Bulan Ramadhan di Indonesia

- 1 April 2021, 18:07 WIB
Ilustrasi munggahan. Tradisi menyambut bulan Ramadhan.
Ilustrasi munggahan. Tradisi menyambut bulan Ramadhan. /Dok. Kemlu/



GALAMEDIA - Bulan puasa sudah di depan mata. Untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan, beberapa daerah di Indonesia punya tradisi yang khas dan sarat makna.

Indonesia sebagai negara dengan mayoritas muslim memiliki berbagai tradisi jelang Ramadhan. Bukan hanya kata-kata menyambut bulan Ramdhan saja yang ramai, tradisi khas menjelang bulan Ramadhan juga gak kalah ramai.

Tradisi-tradisi ini bisa ditemui di hampir semua penjuru tanah air. Tradisi yang sudah ada sejak ratusan tahun ini masih terpelihara sampai sekarang.

Biasanya masyarakat akan menggelar acara-acara menyambut bulan puasa dengan sangat meriah. Walaupun caranya berbeda-beda tradisi menyambut bulan Ramadhan di Indonesia ini memiliki semangat yang sama.
 
Nah, berikut ini Galamedia merangkum dari berbagai sumber tentang  tradisi unik menyambut bulan suci Ramadhan di Indonesia.

Ilustrasi menyambut bulan Ramadhan.
Ilustrasi menyambut bulan Ramadhan.


1. Munggahan

Tradisi munggahan biasanya dilakukan oleh masyarakat dari tanah Sunda, tradisi menyambut bulan Ramadan ini selalu dilakukan setiap tahunnya.
 
Masyarakat Sunda di Jawa Barat memanfaatkan momen seminggu atau dua minggu sebelum bulan puasa untuk berkumpul bersama orang-orang terkasih.

Bukan hanya bersama keluarga munggahan ini juga bisa dilakukan dengan teman-teman dan rekan kerja. Di dalam munggahan biasanya ada satu momen untuk saling meminta maaf untuk mempersiapkan diri menuju bulan puasa yang suci.

Baca Juga: Usai Hancurkan Dewa Kipas, WGM Irene Sukandar Tak Berkutik Melawan GothamChess

2. Megibung

Meskipun mayoritas masyarakat Bali beragama Hindu, tradisi menjelang puasa yang dilakukan oleh muslim di Bali juga gak kalah dengan upacara keagamaan Hindu.
 
Tradisi Megibung biasanya dilakukan muslim di Bali menjelang buln puasa. Acara makan yang diselingin dengan obrolan ringan ini telah menjadi sebuah budaya yang berasal dari Karangasem, Bali.
 
Megibung ini juga bisa diartikan sebagai makan bersama jadi dalam satu jamuan makan satu porsi nasi dan lauk pauk akan dimakan oleh sekitar 4-7 orang.

Baca Juga: Persib vs Persiraja, LINK STREAMING Laga Penentuan Grup D Piala Menpora 2021

3. Malamang

Makanan menjadi bagian penting di berbagai tradisi Minangkabau, Sumatra Barat. Begitu juga untuk merayakan hari-hari penting keagamaan salah satunya ketika menyambut bulan Ramadan.
 
Setiap menjelang bulan puasa masyarakat Minangkabau akan beramai-ramai membuat lamang atau lemang yang terbuat dari ketan.  

3. Dugderan

Tradisi Dugderan masyarakat Semarang ini sudah dilakukan sejak tahun 1881 yang sampai sekarang masih dilakukan.
 
Bedanya Dugderan zaman sekarang sudah menjadi pesta rakyat yang rangkaian acaranya ada tari-tarian, karnaval, dan tabuh bedug.
 
Di setiap Dugderan pasti Warak Ngendong yang jadi simbol acara ini diarak dan ikut dalam karnaval. Biasanya karnaval akan dimulai dari Balai Kota dan berakhir di Masji Kauman.

4. Meugang

Masyarakat dari Serambi Mekah atau Aceh juga mempunya tradisi yang sama uniknya untuk menyambut bulan Ramadhan. Tradisi memasak daging dan menikmatinya bersama orang terkasih dan yatim piatu di Aceh ini bernama Meugang.
 
Acara Meugang ini hampir mirip dengan Idul Adha dimana masyrakat beramai-ramai menyembelih kurban berupa kambing atau sapi.
 
Meugang sampai sekarang masih terpelihara baik, biasanya di desa-desa sudah sibuk menyiapkan Meugang sehari sebelum memasuki bulan Ramadhan. Sedangkan di kota Meugang dilaksanakan selama dua hari.
 
Tradisi Meugang ini menjadi sebuah keharusan karena masyarakt Aceh percaya kebaikan dan keberkahan yang terjadi 11 bulan lalu wajib disyukuri dengan cara Meugang.

Baca Juga: KLB Ditolak, Ricky Kurniawan Sebut Sosok Dokter Ini Layak Dapat Ucapan Terimakasih

5. Balimau

Selain membuat lamang atau lemang, masyarakat Minangkabau juga menyambut bulan Ramadhan dengan Balimau.
 
Tradisi mandi menggunakan jeruk nipis ini dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di dekat aliran sungai atau tempat mandi.
 
Balimau adalah tradisi secara turun menurun yang dipercaya sudah berlangsung berabad-abad lamanya. Tradisi mandi dengan jeruk nipis ini bertujuan untuk membersihkan diri secara lahir dan batin.

6. Megengan

Masyarakat Surabaya juga punya tradisi unik yang wajib dilakukan setiap menjelang bulan puasa.
 
Tradisi Megengan ini masih dilakukan sampai sekarang. Megengan adalah kegiatan memakan kue apem sebagai bentuk menyucikan diri.
 
Apem ini mirip dengan pelafalan kata ‘afwan’ dari Arab yang mempunyai arti maaf. Selain memakan kue apem warga juga melakukan tahlilan untuk mendoakan mendiang saudara yang terlebih dahulu pergi.

Baca Juga: Persib vs Persiraja, Robert Pastikan Farshad Noor dan Teja Paku Alam Jadi Starter

7. Nyadran

Ziarah ke kuburan leluhur menjadi sebuah kegiatan wajib yang dilakukan oleh masyarakat Jawa. Begitu juga ziarah kubur jelang bulan puasa yang disebut dengan Nydaran.
 
Tradisi Nyadran ini biasanya dilakuakan oleh masyarakat Jawa Tengah. Nyadran adalah tradisi pemberisihan makam yang umumnya dilakukan di pedesaan.
 
Selain membersihkan makan leluhur dan tabur bunga masyarakat Jawa Tengah juga melakukan selamatan atau kenduri di makam leluhur.

8. Padusan

Salah satu cara yang dipercaya untuk bisa menyucikan diri adalah dengan cara mandi atau berendam di laut atau sumber-sumber air yang dianggap kramat.
 
Masyarakat Boyolali juga masih mempercayai tradisi seperti ini. Setiap menjelang bulan Ramadan masyarakat Boyolali akan beramai-ramai mendatangi air terjun atau sumber air lainnya yang dianggap kramat.
 
Mereka akan beramai-ramai mandi dan berendam di sumber air ini karena kepercayaan mereka air bisa menyucikan diri sebelum masuk ke bulan puasa.

Baca Juga: bank bjb Sabet Penghargaan Infobank Top BUMD Award 2021, Yuddy Renaldi: Motivasi Cetak Prestasi Berkelanjutan

9. Nyorog

Jika masyarakat dari tanah Sunda memiliki kebiasaan makan bersama jelang bulan puasa, orang Betawi punya tradisi yang agak berbeda.
 
Tradisi Nyorog ini selalu dilakukan setiap memasuki bulan Ramadhan. Nyorog adalah kegiatan membagikan bingkisan ke anggota keluarga atau tetangga dalam rangka menyambut bulan  suci Ramadhan.
 
Tradisi ini biasanya dilakukan orang yang lebih muda ke orang yang usiannya lebih tua. Tujuannya adalah untuk meminta restu kelancaran ibadah puasa selama satu bulan.

10. Jalur Pacu

Sedikit berbeda dengan tradisi di daerah lain Riau menyambut Ramadhan dengan tradisi yang mirip dengan pesta rakyat. Menjelang bulan puasa masyarakat Riau akan bersiap-siap untuk menggelar acara Jalur Pacu.
 
Tradisi ini disambut dengan suka cita karena masyarakat akan beramai-ramai memenugi sungai untuk melihat perlombaan dayung yang disebut dengan Jalur Pacu. Perlombaan ini akan diakhiri dengan tardisi Balimau Kasai yang punya arti bersuci menjelang matahari terbenam sampai malam.

Sebenarnya masih banyak lagi tradisi menyambut bulan Ramadhan di Indonesia.

Di daerah lain pun berbagai persiapan Ramadhan juga dilakukan dengan unik. Kalau kamu sudah melakukan persiapan menyambut Ramadhan secara maksimal belum?***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x