Network
GALAMEDIA – Kejahatan adalah perbuatan melanggar hukum atau aturan-aturan yang berlaku dan dilakukan oleh seseorang yang menimbulkan kerugian pada orang lain.
Jika berbicara mengenai kejahatan, maka orang akan membahas mengenai pelanggaran hukum atau norma, perilaku yang menimbulkan kerugian, perilaku yang menjengkelkan atau perilaku yang imbasnya menimbulkan korban.
Di sejumlah negara, kejahatan merupakan satu masalah serius yang sulit untuk diberantas.
Dikutip melalui YouTube Invoice Indonesia, berikut tujuh negara dengan tingkat kejahatan paling tinggi bedasarkan Numbeo.com (database dunia).
Baca Juga: Kemenag Segera Putuskan Penetapan 1 Ramadhan 1442 H pada Senin Sore ini, 12 April 2021
1. Brazil
Brazil memiliki indeks kejahatan sebesar 68.31. Tingkat pembunuhan di Brazil hingga saat ini memang selalu tinggi.
Bahkan menempatkan Brazil ke dalam jajaran salah satu negara dengan tingkat pembunuhan tertinggi di dunia.
Masalah terbesar Brazil adalah kejahatan terorganisir. Karena, kejahatan terorganisir telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir.
Perdagangan narkoba, korupsi, dan kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah yang merajarela di Brazil.
Sekitar 10–15 wanita tewas setiap hari di negara asal pesepak bola Neymar Jr ini.
Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta 12 April 2021: Nino Tahu Elsa Dapat Bunga, Elsa Ketakutan
2. Trinidad and Tobago
Trinidad and Tobago memiliki indeks kejahatan sebesar 72.43.
Pemerintah Trinidad and Tobago menghadapi kesulitan saat mengurangi kejahatan negaranya, karena adanya perlawanan dari berbagai pihak.
Bahkan, pengunjung negara ini biasanya menjadi korban pencopetan, penyerangan, pencurian, dan penipuan.
3. Honduras
Honduras memiliki indeks kejahatan sebesar 76.65.
Puncak kejahatan kekerasan di Honduras terjadi pada tahun 2012, dimana negara ini mengalami sekitar 20 pembunuhan per hari.
Pelaku pembunuhan ini biasanya adalah anggota geng yang melakukan aksinya menggunakan senjata api ilegal.
Bahkan, Honduras dianggap sebagai jalur narkoba utama ke Amerika Serikat.
Hukum yang lemah membuat negara ini menjadi titik masuk yang mudah untuk perdagangan obat terlarang.
Baca Juga: Ridwan Kamil Akan Bangun Lima Flyover Mulai dari Padalarang di KBB Hingga Kebon Kawung Kota Bandung
4. Afghanistan
Afghanistan memiliki indeks kejahatan sebesar 76.97.
Kejahatan hadir di negara ini dalam berbagai bentuk termasuk korupsi, pembunuhan, perdangan narkoba, penculikan, hingga pencucian uang.
Setelah penarikan Soviet dari Afghanistan, penanaman opium dan perdagangan narkoba meningkat di negara ini.
Bahkan, negara ini menjadi penghasil opium ilegal terbesar di dunia.
Tingkat pengangguran yang besar juga memicu kejahatan di negara ini.
Baca Juga: Gara-gara Kemenristek, Rocky Gerung Bongkar Skenario Jokowi 3 Periode: Saya Ingat Proyek Hitler
5. Afrika Selatan
Afrika Selatan memiliki indeks kejahatan sebesar 77.29.
Afrika Selatan memang terkenal memiliki tingkat serangan, pemerkosaan, pembunuhan, dan kejahatan lainnya yang cukup tinggi.
Faktor penyebabnya adalah tingkat kemiskinan, pengangguran, pengucilan sosial, serta normalisasi kekerasan.
Bahkan, Afrika Selatan memiliki tingkat pemerkosaan tertinggi di dunia, yaitu 132 insiden per 100.000 orang yang menyebabkan negara ini disebut sebagai ibu kota pemerkosaan dunia.
Baca Juga: Pangeran Harry Tiba di Inggris, Meghan Markle Dipastikan Tak Akan Hadiri Pemakaman Pangeran Philip
6. Papua Nugini
Papua Nugini memiliki indeks kejahatan sebesar 80.04.
Kejahatan di Papua Nugini sebagian besar dipicu oleh perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang cepat.
Kota-kota besar di Papua Nugini telah menjadi titik panas berbagai bentuk kekerasan termasuk perilaku kriminal seperti pencurian, pembajakan mobil, perampokan, penyerangan seksual, hingga pembunuhan.
Korupsi juga merupakan hal biasa yang terjadi di negara ini.
7. Venezuela
Negara dengan tingkat kejahatan tertinggi dunia adalah Venezuela yang memiliki indeks kejahatan sebesar 84.36.
Departemen luar negeri Amerika Serikat telah mengeluarkan peringatan perjalanan level 4 untuk Venezuela, yang menunjukkan bahwa bepergian ke negara ini tidak aman serta pelancong tidak disarankan untuk datang ke sini.
Bahkan, Venezuela memiliki jumlah kematian akibat kekerasan tertinggi di kawasan Amerika Latin dan dunia.
Selain itu, Venezuela ditutup dengan perkiraan sekitar 16.506 pembunuhan yang terjadi sepanjang tahun 2019 lalu.
Faktor penyebab kejahatan tinggi di negara ini adalah, korupsi tinggi, sistem peradilan buruk, dan kontrol senjata yang buruk.***
