Disparbud Kabupaten Bandung Genjot Promosi Kawasan Wisata Edukasi Sabilulungan dan Aplikasi Bandung EDUN

- 28 April 2021, 20:32 WIB
Kabid Promosi dan Ekonomi Kreatif Disparbud Kabupaten Bandung Vena Andriawan, saat talkshow di salah satu radio, Rabu 28 April 2021./Engkos Kosasih/Galamedia
Kabid Promosi dan Ekonomi Kreatif Disparbud Kabupaten Bandung Vena Andriawan, saat talkshow di salah satu radio, Rabu 28 April 2021./Engkos Kosasih/Galamedia /

GALAMEDIA - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung terus melakukan upaya mempromosikan seputar kawasan wisata edukasi sabilulungan yang berada di depan Komplek Pemkab Bandung Jalan Al Fathu Soreang.

Kawasan ini secara aksesibilitas sangat mudah untuk diakses hanya membutuhkan 15 menit saja dari tol Pasteur dan 3 menit dari pintu keluar Tol Seroja.

Kawasan ini mempunyai amenitas yang sangat mumpuni untuk dijadikan sebagai tujuan wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) karena ditunjang oleh berbagai fasilitas.

Mulai dari tempat ibadah, hotel, restoran, rumah sakit, perbankan, dan fasilitas lainnya.

Baca Juga: Jelang Idulfitri, Penjualan Borondong Masih Lesu

Serta yang tak kalah penting adalah kawasan ini berada di pusat pemerintahan Kabupaten Bandung yang menyediakan berbagai macam pelayanan publik.

Hal ini menjadi salahsatu daya tarik dari kawasan yang memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan layanan public dan berwisata dalam satu kawasan.

"Seputar kawasan sabilulungan itu milik Pemkab Bandung dan dikelola oleh Disparbud," kata Kepala Disparbud Kabupaten Bandung H. Yosep Nugraha, melalui Kabid Promosi dan Ekonomi Kreatif Vena Andriawan, Rabu 28 April 2021.

Menurut Vena, pada saat kunjungan kerja Kementerian Pariwisata RI Arief Yahya pada 2019, Kabupaten Bandung direkomendasikan membagi lima zona pariwisata.

Baca Juga: Luar Biasa! Mobile Legends Southeast Asia Cup 2021 Siapkan Hadiah Rp 2,17 Miliar

Di antaranya adalah seputar kawasan sabilulungan di Soreang sebagai kawasan wisata MICE. Di kawasan itu bisa digunakan untuk melaksanakan berbagai kegiatan event yang melibatkan banyak orang dan lain-lain.

"Di seputar kawasan sabilulungan itu kita punya Gedong Budaya Sabilulungan dengan kapasitas 806 kursi VIP, LED screen, panggung hidrolik dan fasilitas penunjang pertunjukan lainnya di gedong tersebut. Dibagian lantai 2 gedung terdapat wahana 3D Art Gallery yang berisi berbagai spot foto 3D yang bercerita tentang kehidupan masa lalu," terangnya.

"Kita juga punya Gedung Bale Rame yang merupakan area semi-outdoor dengan daya tampung 5.000 orang, dilengkapi dengan panggung permanen. Tempat ini sangat ramah untuk kondisi pandemi sekarang ini. Karena memiliki sirkulasi udara yang sangat aman," ungkap Vena.

Baca Juga: Link Streaming Ikatan Cinta 28 April 2021: Tak Membaik, Al Malah Makin Kritis Usai Operasi

Di kawasan yang sama, imbuh Vena, juga terdapat bangunan megah berupa gedung science center. Gedung tersebut merupakan wahana wisata edukasi untuk para pelajar dan masyarakat umum.

Didalamnya menyajikan berbagai informasi di antaranya sejarah Kabupaten Bandung, informasi para bupati yang pernah menjabat, alat musik, makanan, dan bangunan khas sunda serta ilmu pengetahuan dasar umum.

Termasuk didalamnya informasi digital yang bisa diakses di lokasi melalui perangkat digital.

"Selain itu, di tempat ini juga tersedia Puspa Iptek dan dilengkapi dengan atraksi kekinian berupa augmented reality dan bioskop empat dimensi," paparnya.

Di bagian belakang kawasan ini terdapat spot outdoor berupa Kaulinan Urang Lembur sebagai tempat untuk mengenalkan olahraga dan permainan tradisional baik bagi pelajar maupun masyarakat umum.

Baca Juga: Permudah UMKM Mendaftar dan Mendapatkan BPUM 2021, Pemkot Cimahi Luncurkan Aplikasi GoCi

Disamping kaulinan juga terdapat Taman Lembayung Senja dan Ampitheater Pesona Indonesia yang dapat dipergunakan untuk pertunjukan panggung terbuka serta didukung oleh berbagai view instagramable yang cocok dijadikan spot selfie (free for All to come).

"Dalam rangka mempromosikan destinasi wisata yang ada di wilayah Kabupaten Bandung, kita juga punya aplikasi Bandung EDUN (Enjoyful Destination Unique Nature)," jelasnya.

"Hal ini berarti Kabupaten Bandung memiliki destinasi wisata berbasis alam, budaya yang unik dan menyenangkan serta ditunjang oleh prooduk ekonomi kreatif sebagai oleh-oleh bagi wisatawan," tutur Vena.

Menurutnya, aplikasi Bandung EDUN itu sudah bisa di download di aplikasi play store. Melalui aplikasi itu bisa mendapatkan seluruh informasi kepariwisataan di Kabupaten Bandung.

"Aplikasi ini menyajikan informasi berupa destinasi wisata, mulai dari hotel, resto, wisata alam dan event yang akan dilaksanakan," katanya.

Baca Juga: Ikatan Cinta 28 April 2021: Elsa Kembali Berbohong, Aldebaran Koma di Rumah Sakit

Lebih lanjut Vena mengatakan, Disparbud Kabupaten Bandung sudah meluncurkan standarisasi pengelolaan destinasi wisata disaat pandemi Covid-19.

"Tempat destinasi wisata di Kabupaten Bandung sudah sesuai dengan standarisasi CHSE (Cleanliness, Healthty, Safety, Environmental Sustainable) yang direkomendasikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," katanya.

Vena mengatakan, masyarakat jangan khawatir yang hendak pergi wisata di Kabupaten Bandung, khususnya untuk urang Bandung. Apalagi saat ini ada larangan dari pemerintah tak boleh mudik.

"Untuk warga Bandung Raya, silahkan untuk mengisi aktivitas liburan dengan piknik di Bandung saja. Tapi tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19, Happy Holiday Gais, jangan lupa Bahagia," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x