"Kami ingin mencoba di dalam pemulihan ini lebih ke alam ya, karena lebih terjaga, terbuka, udara segar, cocok untuk masa pandemi," lanjut Dedi dikutip dair Antara.
Selain destinasi alam, lanjut Dedi Taufik, industri yang akan dilibatkan adalah industri lokal supaya bisa mengoptimalkan industri kreatif
"Dalam situasi seperti ini yang kita inginkan ekonomi kreatif kita jalan karena Jawa Barat ini ada keunggulan, di film, fesyen, kuliner, dan kriya. Kita perkuat pemasarannya," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan Disparbud Jabar dan Satgas Covid-19 bersama kabupaten/kota melakukan "early warning" untuk mencegah penyebaran Covid-19 di tempat wisata.
Baca Juga: Beri Ucapan Hari Raya Waisak, Wapres Ma'Ruf Amin: Semoga Tuhan Buka Jalan
Ia menuturkan penegakan protokol kesehatan hingga pengetesan rapid antigen terus dipantau di 108 titik destinasi wisata yang tersebar di 27 kabupaten/kota.
"Rapid test antigen yang sudah disiapkan ada 37 ribu alat. Dari jumlah itu sudah digunakan 3.757 alat," ucapnya.
Hasilnya, lanjut dia, ada satu orang yang dinyatakan positif Covid-19 di Tirtamaya, satu orang di waterboom, Kota Cirebon sebanyak dua orang di Situ Lengkong Panjalu dan mereka sudah menjalani isolasi mandiri.***