Selain Covid-19, Ini 6 Penyakit Mematikan yang Pernah Menjadi Pandemi

- 10 Juli 2021, 10:45 WIB
Ilustrasi pandemi.*
Ilustrasi pandemi.* /REUTERS/Danish Siddiqui



GALAMEDIA - Sejak Covid-19 merebak, kehidupan kita tidak lagi sama. Keadaan semakin sulit karena kita tidak bisa bergerak bebas ke mana pun kita mau tanpa merasa takut akan tertular.

Ternyata, pandemi ini bukan yang pertama kali di dunia. Beberapa penyakit telah terjadi di dunia, bahkan sebelum masuk ke tahun masehi.

Dilansir Galamedia dari berbagai sumber, berikut enam akhir pandemi mematikan yang pernah melanda dunia!

1. Cacar

Saat ini, cacar bukanlah penyakit serius. Namun di abad ke 14, penyakit ini nyaris memusnahkan sebuah peradaban.

Baca Juga: Maia Estianty Blak-blakan Soal Mulan Jameela: Dia Profesional, Tapi Personalnya Enggak

Cacar diyakini pertama kali muncul sekitar 12 ribu tahun yang lalu di wilayah Mesir Kuno, lalu merambat ke Eropa di abad ke 7, sebelum akhirnya tiba di Benua Amerika pada abad ke 15.

Selama itu, wabah menewaskan 90 persen populasi penduduk asli di benua tersebut.

Penyakit cacar mulai dapat teratasi ketika seorang dokter Inggris bernama Edward Jenner berhasil menemukan vaksinnya pada tahun 1796.

Meski begitu, vaksin ini baru digunakan di Amerika Serikat tahun 1806, yang kemudian diikuti oleh berbagai negara dunia.

Baca Juga: Breaking News Gempa Bumi Magnitudi 5,6 Guncang Nias

2. Kolera

Kolera disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae yang hidup di perairan asin. Penyakit ini pertama kali muncul pada tahun 1817 di Delta Gangga, India.

Dalam waktu singkat, kolera menyebar ke beberapa negara tetangga seperti Myanmar, Sri Lanka, bahkan sampai benua Eropa.

Selang 3 tahun kemudian, kolera sampai di Indonesia dan menewaskan sekitar 100 ribu jiwa di Pulau Jawa.

Pandemik baru menunjukkan penurunan kasus setelah tahun 1824.  

Hal ini diperkirakan terjadi karena musim dingin parah yang terjadi tahun 1823-1824 sehingga sungai yang menjadi "rumah" bakteri tersebut membeku.

Baca Juga: Minta Bebas dari Dakwaan Karena Usia dan Istri, Edhy Prabowo Dihujat Netizen: Waktu Korupsi Gagah Banget

3. HIV/AIDS

Salah satu penyakit pandemi yang pernah terjadi adalah HIV/AIDS. Gangguan ini tercatat telah menyebabkan kematian pada 36 juta jiwa.

Awal ditemukan pada 1976 di Kongo, penyakit ini disebut-sebut belum menemukan pengobatan yang efektif hingga sekarang.

Puncak kejadian dari gangguan ini dari tahun 2005 hingga tahun 2012.

Sejauh ini beban terbesar dari HIV/AIDS ditanggung Afrika wilayah sub-Sahara.

Pencegahan dan pengobatan infeksi HIV yang efektif dengan menggunakan terapi antiretroviral (ART) yang sudah tersedia, bahkan di negara-negara dengan sumber daya terbatas.

Baca Juga: Ciptakan Estetika, Seni, dan Kreativitas, Ada Superhero di Home Appliances Ini

4. Flu Asia

Untuk beberapa waktu strain virus disebut sebagai subtipe virus Influenza A H2N2. Namun, baru-baru ini, jenis ini dinyatakan sebagai subtipe virus Influenza A H3N8.

Pada 1957, virus influenza A (H2N2) muncul di kawasan Asia dan memicu pandemi global.

Virus itu terdiri dari tiga gen berbeda yang berasal dari virus avian influenza A, termasuk H2 hemagglutinin dan gen N2 neuraminidase.

H2N2 pertama kali dilaporkan di Singapura pada Februari 1957, Hong Kong pada April 1957, dan di kota-kota pesisir di Amerika Serikat pada musim panas 1957.

Awalnya, penyebaran gangguan ini dari China pada 1956-1958. Beberapa daerah yang terkena penyakit ini adalah Singapura, Hong Kong, dan Amerika Serikat.

Flu asia ini tercatat menyebabkan kematian sebanyak 2 juta jiwa.

Baca Juga: Spoiler Tokyo Revengers Episode 14: Mikey Akan Bunuh Takemichi Bila Gagal Jalankan Misinya

5. Flu Spanyol

Pandemi influenza 1918 merupakan pandemi paling parah di era modern. Penyakit itu disebabkan oleh virus H1N1 dengan gen asal burung.

Meskipun tidak ada pernyataan mengenai dari mana virus itu berasal, penyakit itu menyebar ke seluruh dunia selama 1918-1919.

Diperkirakan, sekitar 500 juta orang atau sepertiga populasi dunia terinfeksi virus ini dengan jumlah kematian setidaknya 50 juta di seluruh dunia.

Di Amerika Utara, flu pertama kali muncul di Kansas pada awal 1918, selanjutnya di Eropa pada musim semi.

Pada musim semi 1918 di Madrid, flu menyebabkan pandemi sehingga disebut "Flu Spanyol."

Baca Juga: Aurel Hermansyah Ulang Tahun ke-23 Tahun, Ini Surprise dari Atta Halilintar

Pada Oktober 1918, ratusan ribu orang di Amerika Serikat meninggal dunia. Kematian tinggi menimpa pada manusia berusia kurang dari 5 tahun, 20-40 tahun, dan 65 tahun ke atas.

Inilah yang membuat influenza Spanyol ini termasuk penyakit yang unik.

Tanpa adanya vaksin dan obat antibiotik, upaya pengendalian di seluruh dunia hanya mengandalkan isolasi, karantina, penggunaan disinfektan, dan batasan pertemuan publik.

6. Flu Babi

Pada 2009, flu babi terdeteksi pertama kali di Amerika Serikat dan menyebar cepat ke seluruh dunia.

Diperkirakan ada 60,8 juta kasus flu babi di dunia dengan 151.000 sampai 574.000 kematian. Secara global, 80 persen dari kematian akibat virus pdm09 diperkirakan terjadi pada orang berusia di bawah 65 tahun.

Pada April 2009, April 2009, WHO meningkatkan level peringatan pandemi menjadi level 4 yang mengindikasikan risiko pandemi flu babi.

Namun, virus ini terus berkembang sebagai virus flu musiman dan menyebabkan kematian di seluruh dunia setiap tahun

Baca Juga: Jokowi Diteriaki Mundur, Ali Ngabalin Naik Pitam: Hati-hati Serbet Ngabalin Turun Tangan!

Tidak kalah dari Covid-19, ternyataa enam pandemi di atas juga membuat banyak negara kewalahan.

Namun segala sesuatu juga akan ada akhirnya, begitu juga dengan yang kita hadapi sekarang ini.

Kita semua bisa kok mengakhiri pandemi ini, caranya adalah dengan mengikuti protokol kesehatan, hindari berkumpul dan keluar rumah, serta melakukan vaksinasi. Stay positive and stay healthy ya guys!***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x