Juz Amma: Surat At Takatsur, Berikut Asbabun Nuzul, Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahnya, Yuk Tadarus Alquran

- 4 Agustus 2021, 07:49 WIB
holy quran//aquila-satyle.com
holy quran//aquila-satyle.com /

Baca Juga: PDIP Hormati Seluruh Kritikan dari Kadernya: Tapi Tetap Dukung Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf

ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ ٱلنَّعِيمِ
ṡumma latus`alunna yauma`iżin 'anin-na'īm
8. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).

Asbabun Nuzul
Surat At Takatsur termasuk surat Makiyah, menurut pendapat mayoritas ulama termasuk Ibnu Katsir. Sebagian pendapat menyebutkan, ia merupakan surat ke-16 yang diturunkan kepada Rasulullah SAW. Yakni setelah surat Al Kautsar, sebelum surat Al Maun.

Baca Juga: Bomber Real Madrid Bawa Spanyol Hadapi Brazil di Final Sepak Bola Olimpiade Tokyo 2020

Daalam laman bersamadakwah.com disebutkan, surat ini diturunkan dengan mengecam orang-orang yang saling berlomba untuk bermegah-megahan serta membangga-banggakan harta. Saling berkompetisi dalam gemerlap duniawi. Mereka lalai dengan nikmat akhirat yang abadi.

Asbabun nuzul lain yang juga dicantumkan Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al Munir, bahwa Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Buraidah. Dia mengatakan, “Ayat ini turun berkenaan dengan dua kabilah dari kalangan Kaum Anshar. Yakni Bani Haritsah dan Bani Harits. Mereka saling berbangga dan memperbanyak harta.

Baca Juga: Mayjen TNI Agus Subiyanto Jabat Pangdam III/Siliwangi, Ini Dia Profilnya

Satu kabilah mengatakan, “Adakah di antara kalian orang seperti fulan bin fulan bin fulan?” Kabilah satunya juga membalas seperti itu. Mereka saling berbangga dengan menyebut orang-orang yang masih hidup.

Kemudian mereka berkata, “Mari ikutlah kami ke kuburan.” Lantas salah satu dari dua kabilah itu mengatakan, “Adakah di antara kalian orang seperti fulan bin fulan bin fulan?” Mereka berkata saling menunjuk-nunjuk kuburan tersebut. Kabilah satunya juga membalas seperti itu. Lalu Allah menurunkan Surat At Takatsur.

Riwayat ini juga menjadi hujjah bagi yang berpendapat surat ini Madaniyah. Namun karena riwayat ini dinilai lemah, pendapat itu banyak ditolak.Wallohualam.***

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x