Waspadai Dampak Kehidupan Hybrid Akibat Pandemi Covid, Bisa Picu Obesitas, Siska: Lakukan Gaya Hidup Sehat !

- 26 Agustus 2021, 11:03 WIB
Foto Ilsutrasi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat menghadiri rapat daring Inkubasi Bisnis Rumah BUMN Pertamina.
Foto Ilsutrasi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat menghadiri rapat daring Inkubasi Bisnis Rumah BUMN Pertamina. /Instagram/@sandiuno

GALAMEDIA - Pandemi Covid-19 membuat mayoritas masyarakat akrab dengan kehidupan hybrid. Meski dinilai memiliki banyak manfaat untuk mencegah penularan Covid-19, masyarakat juga perlu waspada agar kehidupan hybrid tidak berdampak negatif pada kesehatan.

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Siska Wiramihardja, dr., MKes., SpGK., mengatakan bahwa gaya hidup sehat sangat diperlukan dalam menjalani kehidupan hybrid. Hal ini bertujuan untuk mencegah berbagai dampak negatif, seperti zoom fatigue dan obesitas.

“Gaya hidup sehat di era hybrid ini telah menjadi keniscayaan,” kata Siska dalam siaran persnya, Kamis 26 Agustus 2021.

Baca Juga: Jabar Kini Miliki Progarm 'Jabar Bageur', Wadah Infak dan Sedekah di Mana pun dan Kapan pun

Dikatakan Siska, dalam menjalani kehidupan hybrid, seseorang biasanya kurang beraktivitas fisik sehingga dapat meningkatkan berat badan. Banyak orang yang bekerja sambil duduk bahkan rebahan, ditambah kudapan yang kurang sehat. Gaya hidup tidak sehat ini dapat berdampak pada peningkatan Indeks Massa Tubuh (IMT).

“Pandemi Covid-19 ini meningkatkan kasus obesitas,” kata Siska.

Lebih lanjut Siska menjelaskan, obesitas dapat meningkatkan risiko kesehatan, salah satunya risiko infeksi Covid-19. Jika terpapar infeksi Covid-19, orang dengan obesitas berisiko memiliki gejala yang lebih parah dibandingkan mereka yang memiliki IMT normal.

Baca Juga: Stop! Makan Mie Instan dan Nasi Berlebihan, Penyakit Berat Mengancam, Mulai Jantung, Ginjal, Hingga Sroke

Untuk itu, Siska mengatakan bahwa sangat penting untuk mencapai berat badan ideal. “Bagaimana caranya? Tentu adalah dengan menjalankan gaya hidup sehat, dengan mengatur pola makan yang tepat dan meningkatkan aktivitas fisik,” ujarnya.

Dampak kesehatan lain dari kehidupan hybrid adalah potensi zoom fatigue, atau kondisi kelelahan akibat aktivitas rapat dan bekerja secara daring.

Baca Juga: Alquran Surat Al Insyirah, Berikut Asbabun Nuzul, Arab, Latin, dan Terjemahnya

Dijelaskan Siska, penyebab zoom fatigue antara lain karena menatap layar telalu intens, terjebak pada konsentrasi tinggi, melihat diri sendiri secara konsisten, mobilitas fisik berkurang, dan lingkungan yang kurang kondusif.

Untuk terus menjaga keseimbangan bekerja di era hybrid ini, Siska menyarankan untuk dapat mengatur jadwal rapat atau menggunakan alternatif lain dalam menjalani aktivitas. Selain itu, ia juga menyarankan untuk tetap menjaga kesehatan mata. ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah