“Hasilnya sudah mulai terlihat, setiap prodi dengan didukung oleh unit lain sebagai pendorong telah mencapai akreditasi maksimal begitupun ghiroh mahasiswa untuk mengembangkan nalar, minat dan bakat semakin tinggi. Ini menandakan bahwa organ universitas dan fakultas berjalan dengan efektif dan selalu on the track,” ungkapnya.
Baca Juga: Serem! 7 Tanaman Ini Dipercaya Jadi Sarang Makhluk Halus, Salah Satunya Kerap Ada di Depan Rumah
Dalam momentum milad ke-63 ini Ia berpesan kepada para dosen untuk mampu berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan mitra internasionalnya. Dalam artian siap diajak diskusi atau Kerjasama dengan Bahasa dan konten berkelas internasional dalam disiplin ilmunya masing-masing.
Kita harus terus meningkatkan penelitian dengan skema kerjasama luar negeri, meningkatkan prestasi mahasiswa ke taraf internasional dan menjadikan Unisba sebagai salah satu pilihan tujuan mahasiswa asing untuk menimba ilmu,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini Edi mengkukuhkan dua guru besar yaitu Prof. Dr. Atih Rohaeti Dariah, SE., M.Si. (Wakil Rektor II Unisba) bidang Ekonomi Pembangunan dan Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPM. (Wakil Rektor I Unisba) bidang Teknik Industri.
Keduanya memaparkan orasi ilmiah dengan tema "Inspirasi nilai nilai Islam dalam pencapaian SDGs" yang disampaikan oleh Prof. Atih dan "Strategi Pengembangan Industri Halal Pada Era Industri 4.0 yang disampaikan oleh Prof. A. Harits Nu'man.
Ia berpesan kepada guru besar yang dikukuhkan, untuk setiap saat berkelana dalam menyampaikan ilmunya kepada masyarakat. "Saya berharap, keduanya menjadi insan akademik yang memberikan arah, pencetus awal atau trend setter di bidang akademik," imbuhnya.
Jabatan guru besar ini kata Rektor, mempunyai relevansi membawa perubahan yang berkemajuan bagi Unisba. “Insya Allah akan mengangkat profil Unisba, peningkatan jumlah guru besar mempunyai dimensi institusional,” pungkasnya. ***