Milad ke-63 dan Pengukuhan 2 Guru Besar, Unisba Songsong Rekognisi Asia dengan Penelitian dan Kerjasama LN

- 15 November 2021, 13:33 WIB
Perayaan Milad ke-63 Unisba ditandai dengan Sidang Terbuka Terbatas Senat Unisba dan pengukuhan 2 guru besar pada Senin,  15 November 2021.
Perayaan Milad ke-63 Unisba ditandai dengan Sidang Terbuka Terbatas Senat Unisba dan pengukuhan 2 guru besar pada Senin, 15 November 2021. /Humas Unisba

GALAMEDIA - Perayaan Milad ke-63 Unisba ditandai dengan Sidang Terbuka Terbatas Senat Unisba yang dilaksanakan secara hybrid di Aula Unisba dan melalui Zoom Meeting, Senin, 15 November 2021.

Prosesi ini merupakan kali pertamanya Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., di periode keduanya dalam memimpin sidang terbuka Prosesi Milad Unisba.

Di usia ke 63 ini, Edi mengajak civitas akademika Unisba untuk bersama-sama merenungkan kembali cita-cita pendiri Unisba dengan tujuan mulianya yaitu mengentaskan kemiskinan dan keterbelakangan umat.

Baca Juga: ET Tega Bacok Istrinya Sendiri Gara-gara Sering Mengutang dan Chatting dengan Lelaki Lain

“Semangat ini harus tetap dijaga dengan seksama. Dan kini Unisba menyongsong rekognisi Asia, paling tidak dalam satu aspek. Untuk itu beragam inisiatif dan usaha dapat dilakukan dengan melibatkan semua unsur civitas akademika," kata Edi.

Yakni, lanjutnya, mulai dari pertukaran mahasiswa, menerima mahasiswa asing untuk belajar di Unisba, memasarkan dosen Unisba untuk menjadi dosen tamu di perguruan tinggi asing atau sebaliknya mendatangkan dosen asing untuk memberikan ilmunya kepada mahasiswa Unisba.

Menapaki perjalanan 63 tahun Unisba, Edi mengatakan, banyak karya yang telah tertoreh oleh mahasiswa, alumni, tenaga kependidikan (tendik) dan dosen yang mempunyai andil dalam membangun dan membesarkan Unisba.

Baca Juga: Yuk, Tonton Rekomendasi 7 Film Tentang Patah Hati Biar Kamu Bisa Move On!

Para dosen dengan kualifikasi yang mumpuni menurutnya, merupakan aset Unisba yang sangat potensial dan terlalu berharga untuk disia-siakan. “Kini saatnya Unisba bangkit dan menjadi motor bagi kemajuan umat, bangsa dan negara,” tuturnya.

Untuk mencapainya kata Edi, berbagai tindakan dan aksi telah dilakukan di setiap lini, mulai dari ijtihad organisasional yang semata-mata ditujukan untuk efektivitas dan kecepatan mencapai sasaran, sampai aktivitas teknis untuk menunjang keberhasilan itu.

“Hasilnya sudah mulai terlihat, setiap prodi dengan didukung oleh unit lain sebagai pendorong telah mencapai akreditasi maksimal begitupun ghiroh mahasiswa untuk mengembangkan nalar, minat dan bakat semakin tinggi. Ini menandakan bahwa organ universitas dan fakultas berjalan dengan efektif dan selalu on the track,” ungkapnya.

Baca Juga: Serem! 7 Tanaman Ini Dipercaya Jadi Sarang Makhluk Halus, Salah Satunya Kerap Ada di Depan Rumah

Dalam momentum milad ke-63 ini Ia berpesan kepada para dosen untuk mampu berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan mitra internasionalnya. Dalam artian siap diajak diskusi atau Kerjasama dengan Bahasa dan konten berkelas internasional dalam disiplin ilmunya masing-masing.

Kita harus terus meningkatkan penelitian dengan skema kerjasama luar negeri, meningkatkan prestasi mahasiswa ke taraf internasional dan menjadikan Unisba sebagai salah satu pilihan tujuan mahasiswa asing untuk menimba ilmu,” ucapnya.

Dalam kesempatan ini Edi mengkukuhkan dua guru besar yaitu Prof. Dr. Atih Rohaeti Dariah, SE., M.Si. (Wakil Rektor II Unisba) bidang Ekonomi Pembangunan dan Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPM. (Wakil Rektor I Unisba) bidang Teknik Industri.

Baca Juga: Operasi Zebra Lodaya 2021, Kapolres: Selain Tertib Lalu Lintas, Target Operasi Ini Memutus Penyebaran Covid-19

Keduanya memaparkan orasi ilmiah dengan tema "Inspirasi nilai nilai Islam dalam pencapaian SDGs" yang disampaikan oleh Prof. Atih dan "Strategi Pengembangan Industri Halal Pada Era Industri 4.0 yang disampaikan oleh Prof. A. Harits Nu'man.

Ia berpesan kepada guru besar yang dikukuhkan, untuk setiap saat berkelana dalam menyampaikan ilmunya kepada masyarakat. "Saya berharap, keduanya menjadi insan akademik yang memberikan arah, pencetus awal atau trend setter di bidang akademik," imbuhnya.

Jabatan guru besar ini kata Rektor, mempunyai relevansi membawa perubahan yang berkemajuan bagi Unisba. “Insya Allah akan mengangkat profil Unisba, peningkatan jumlah guru besar mempunyai dimensi institusional,” pungkasnya. ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x