Indonesia Tegas Putuskan Keluar dari Keanggotaan PBB Gara-gara Malaysia, Terjadi pada 7 Januari 1965

- 6 Januari 2022, 19:16 WIB
Ilustrasi logo PBB - Indonesia secara tegas putuskan keluar dari keanggotaan PBB gara-gara Malaysia, terjadi pada 7 Januari 1965.
Ilustrasi logo PBB - Indonesia secara tegas putuskan keluar dari keanggotaan PBB gara-gara Malaysia, terjadi pada 7 Januari 1965. /Chickenonline/pixabay.com

GALAMEDIA - Pada tanggal 7 Januari, dari tahun ke tahun, banyak peristiwa penting terjadi di berbagai belahan dunia.

Bahkan tak sedikit dari peristiwa itu menjadi catatan sejarah penting bagi perjalanan hidup manusia.

Salah satu peristiwa yang menjadi catatan sejarah yaitu keluarnya Indonesia dari keanggotaan PBB.

Baca Juga: Persija Coba Dekati Persib, LINK NONTON LIVE STREAMING PSIS vs Persija 6 Januari 2022 Pukul 20.30 WIB

Indonesia memutuskan keluar dari PBB gara-gara Malaysia ikut tergabung dalam Dewan Keamanan PBB.

Berikut sejumlah peristiwa penting di tanggal 7 Januari, yang dirangkum Galamedia dari berbagai sumber:

1610
Galileo Galilei memperhatikan keempat bulan terbesar Jupiter untuk pertama kalinya.

Dia menamakan mereka dan sebaliknya empat bulan tersebut juga dikenal sebagai bulan Galileo.

1935
Perang Dunia II: Benito Mussolini dan Menteri Luar Negeri Prancis Pierre Laval menanda tangani Perjanjian Italia-Prancis.

Baca Juga: Film Pengabdi Setan 2 Akan Tayang Segera Tahun Ini, Joko Anwar: Dia Datang Lagi !

Perang Dunia II atau Perang Dunia Kedua merupakan sebuah perang global yang berlangsung mulai tahun 1939 sampai 1945.

Perang ini melibatkan banyak sekali negara di dunia, termasuk semua kekuatan besar, yang pada akhirnya membentuk dua aliansi militer yang saling bertentangan: Sekutu dan Poros.

Perang ini merupakan perang terluas dalam sejarah yang melibatkan lebih dari 100 juta orang di berbagai pasukan militer.

1953
Presiden AS Harry Truman saat itu, mengumumkan Amerika Serikat telah berhasil mengembangkan bom hidrogen.

Bom hidrogen adalah sebuah senjata nuklir yang memanfaatkan energi dari reaksi fisi nuklir utama untuk memadatkan dan membakar reaksi fusi nuklir kedua.

Baca Juga: Sakit Maag karena Stres? Kenali Penyebab dan Cara Penyembuhannya

Hasilnya adalah sebuah ledakan yang lebih dahsyat dibandingkan dengan ledakan yang dihasilkan oleh senjata-senjata fisi satu tahap.

1959
Amerika Serikat AS akhirnya mengakui pemerintahan Kuba yang baru di bawah kepemimpinan Fidel Castro pada 7 Januari 1959.

Fidel Castro adalah adalah seorang pejuang revolusi dan politikus Kuba yang berhaluan komunis.

Castro menjabat sebagai Perdana Menteri Kuba dari 1959 hingga 1976 dan sebagai Presiden Kuba sejak 1976 hingga 2008. Selain itu, ia juga mengemban jabatan Sekretaris Pertama Partai Komunis Kuba dari 1965 hingga 2011.

1965
Melansir dari Website Kementerian Luar Negeri Indonesia, Indonesia telah resmi menjadi anggota PBB ke-60 pada 28 September 1950 dengan suara bulat serta para negara anggota.

Setelah menanggapi keputusan PBB untuk mengakui kedaulatan Malaysia dan menjadikan Malaysia anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada 7 Januari 1965, Presiden Soekarno menyatakan untuk pengunduran diri Indonesia dari keanggotaan PBB pada 20 Januari 1965.

Baca Juga: Janji Kita Mahalini dan Nuca Trending di YouTube, Ini Lirik Lengkapnya

Presiden Soekarno kala itu tidak sudi berada satu atap dengan Malaysia sebagai anggota PBB. Terlebih Negeri Jiran yang terlibat persengketaan dengan Indonesia itu, tergabung dalam Dewan Keamanan PBB.

Mulai 7 Januari 1965, sebenarnya Indonesia telah menyatakan akan keluar dari PBB. Pada 20 Januari 1965, Indonesia resmi mengumumkan dan mendeklarasikan keluar dari PBB.

Setelah adanya pergantian kekuasaan dari Orde Lama ke Orde Baru, Pemerintah Indonesia pada 19 September 1966 mengumumkan bahwa Indonesia bermaksud untuk melanjutkan kerja sama dengan PBB dan melanjutkan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan PBB, dan menjadi anggota PBB kembali pada 28 September 1966 , tepatnya pada 16 tahun setelah Indonesia diterima untuk pertama kalinya.

Baca Juga: Wali Kota Bekasi Ditangkap KPK, Ridwan Kamil: Turut Prihatin

1979
Pol Pot dan Khmer Merah digulingkan oleh pasukan Vietnam.

1984
Pada 7 Januari 1984 Brunei Darussalam resmi bergabung ke Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). ASEAN seperti diketahui merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan stabilitas di tingkat regional, serta meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan di antara anggotanya dengan damai.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x