Fitur ini juga melahirkan kembali keunggulan yang dimiliki platform video pendek terdahulu, Vine.
Platform yang dimiliki Twitter ini sudah tidak dapat digunakan sejak beberapa tahun kebelakang.
Fitur repost atau revine yang sebelumnya ditawarkan Vine sempat menghadapi kendala.
Para pembuat konten kala itu memanfaatkan fitur ini dengan menawarkan “revine 4 revine”.
Baca Juga: 251 Ekor Burung Berkicau Disita, Ada Murai Batu, Kacer, Beo, Cucak Hijau hingga Kapas Tembak
Hal ini dilakukan sekelompok pembuat konten untuk saling mempromosikan akun mereka.
Masalah serupa juga pernah dialami Instagram yang berusaha mengakali algoritmanya.
Tiktok dikenal memiliki algoritma yang memberikan konten video yang sesuai dengan pilihan setiap penggunanya.
Namun, dengan hadirnya fitur repost, Tiktok berisiko memicu para penggunanya untuk mengakali algoritma melalui fitur ini.***