Network
GALAMEDIA – Shalat adalah tiang agama. Bila tidak shalat, maka amal ibadah lainnya akan menjadi sia-sia.
Seseorang yang telah baligh memiliki kewajiban untuk shalat. Kewajiban untuk melakukan shalat ini harus dipupuk sejak kecil, sehingga menjadi kebiasaan.
Namun ada pula orang yang melakukan shalat tidak sempurna. Dalam tayangan di kanal YouTube Lampu Islam pada 5 November 2018, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan dua penyebabnya.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 11 Januari 2022: Mengkhawatirkan! Rumah Tangga Dewa-Nana di Ujung Tanduk
Pertama, besar kemungkinan karena tidak khusyuk (Q.S. Al-Baqarah: 45-46 ) atau yang kedua, tidak memahami bacaan shalatnya.
Takbir, tetapi tidak paham bacaan takbir. Sujud, tanpa mengerti kenapa mesti sujud. Padahal semua bacaan dan gerakan shalat ada artinya.
Jadi kita bukan hanya bergerak dari mulai mengangkat takbir sampai salam dan Nabi Muhammad SAW mengajarkan itu.
Baca Juga: Bareng Natasha Wilona di Dubai, Verrell Bramasta Ngaku Difotoin Cewek Tercantik Sedunia
Makanya diatur posisi tangan sejajar dengan bahu seperti dalam hadis Al-Bukhari dan Muslim No. 319, di Al Bukhari nomor hadits 711.
Kemudian ada yang sejajar dengan daun telinga dalam An-Nasai nomor hadis 101. Kenapa bacaannya harus Allahu Akbar, ada di hadis Abu Dawud no. 857.
Kenapa tangannya disimpan yang kanan menutup punggung yang kiri? Ini ada maknanya An-Nasai nomor hadis 866.
Baca Juga: Herry Wirawan Pemerkosa 13 Santriwati Hari Ini Bakal Hadapi Sidang Tuntutan, Dituntut Hukuman Kebiri?
Kenapa bacaan doa iftitahnya ada sampai dengan sebelas doa? Ada yang Allahumma Ba'id, ada yang wajjahtu, ada yang bacaan singkat, dan seterusnya.
Kenapa rukuknya sampai sejajar dari ujung kepala sampai dengan bagian belakang tubuh? Semua ternyata ada maknanya.
Kebanyakan orang kata para ulama, saat belajar tentang shalat itu hanya belajar bacaan dan cara shalatnya saja, tetapi tidak memahami tentang maknanya.***
