Mengenal Mitos Seputar Cacing Kremi dan Pengobatan Sederhananya

- 12 Januari 2022, 17:25 WIB
Ilustrasi cacing kremi.
Ilustrasi cacing kremi. /Sumber: mydr.com/

GALAMEDIA - Cukup sulit membedakan mana mitos dan fakta tentang cacing kremi.

Pasalnya mitos tentang cacing kremi sudah sangat mengakar kuat sehingga cara penanganannya menjadi simpang siur.

Salah satu mitos tentang cacing kremi yang banyak beredar adalah yang berhubungan kelapa.

Mitos tersebut menyebutkan bahwa cacing kremi timbul karena makan kelapa terutama kelapa parut.

Cacing kremi adalah cacing parasit, biasa hidup di usus besar dan rektum manusia.

Orang yang terinfeksi cacing ini akan merasakan gatal di bagian anus yang mengganggu. Namun, infeksi ini tergolong mudah diatasi.

Cacing kremi berukuran sangat kecil, yakni sekitar 0,6-1,3 cm. Warna tubuhnya putih dan menyerupai butiran kelapa parut.

Baca Juga: 7 Chef Ganteng dalam Drama Korea yang Bikin Cewek Klepek-klepek

Inilah salah satu pemicu mitos bahwa cacing kremi muncul karena makan kelapa parut.

Telur cacing kremi berperan besar dalam penularan infeksi cacing kremi atau enterobiasis.

Ada beberapa cara cacing kremi masuk ke dalam tubuh manusia, di antaranya melalui hidung. Telur cacing kremi masuk melalui udara yang kita hirup.

Infeksi cacing kremi juga dapat terjadi karena autoinfeksi. Hal ini terjadi saat kita menggaruk bagian yang gatal.

Telur cacing kremi menempel di jari dan penderita tidak menjaga kebersihan tangannya ketika menyantap makanan.

Menyoal pengobatan cacing kremi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati anak kremi-an.

Baca Juga: 219 Rumah di Kabupaten Bandung Barat Porak Poranda Diterjang Angin Kencang

Dilansir dari Healthline, minyak kelapa adalah obat yang efektif dalam menghilangkan gatal akibat cacing kremi.

Hal ini disebabkan karena minyak kelapa mengandung antibakteri dan antivirus yang dapat membantu mengobati infeksi cacing kremi.

Ada dua tahap pengobatan yang harus dilakukan, yakni meminum satu sendok kelapa sebelum tidur dan mengoleskan minyaknya pada area yang terinfeksi.

Selain itu, wortel mentah punya khasiat mengobati kremi-an. Mengkonsumsi wortel parut dua kali sehari dapat menghilangkan cacing kremi.

Ini disebabkan karena wortel mengandung serta tinggi yang membantu melancarkan pencernaan.

Kabarnya mengkonsumsi bawang putih mentah juga dapat mencegah cacing kremi betina bertelur dalam usus besar manusia.

Pengobatan dengan cara ini punya dua tahap, yakni mengkonsumsinya dengan cara ditelan langsung atau dijadikan topping makanan.

Baca Juga: Profil Ardhito Pramono Artis yang Terjerat Narkoba, Pernah Berperan dalam Film Ini

Buat pasta bawang putih mentah sebagai obat oles. Caranya adalah hancurkan bawang putih mentah sampai halus. Campurkan dengan petroleum jelly atau minyak.

Gunakan cotton bud untuk mengoleskan pasta bawang putih pada area yang terinfeksi. Hindari bagian kulit yang sensitif sebab bawang putih dapat membuat kulit terbakar.

Orang tua zaman dulu mengecek apakah rasa gatal di anus pada anak disebabkan karena kremi-an dengan selotip.

Caranya adalah dengan menempelkan selotip pada anus. Tes ini dilakukan selama tiga hari berturut-turut pada pagi hari sebelum buang air besar.

Selotip tersebut nantinya dibawa ke dokter untuk diperiksa apakah ada atau tidaknya cacing kremi.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah