Network
GALAMEDIA – Mungkin kita selaku manusia biasa tidak akan bisa menjadi sosok sempurna yang selalu bisa membahagiakan orang lain.
Lemahnya diri merupakan fitrah manusia sebagai makhluk ciptaan, karena kekuatan kita adalah titipan Allah SWT semata.
Kesalahan demi kesalahan selalu kita lakukan, baik dengan sadar maupun tanpa sadar kita melakukannya.
Bahwa tidak ada manusia yang ma'shum (bebas dari kesalahan). Karena itu adalah tabiat manusia yang perlu kita sadari.
Baca Juga: Digendong Salshadilla Juwita, Muhammad Leslar Kenakan Outfit Jutaan Rupiah, Warganet: Pusing 7 Keliling!
Dalam postingan akun Instagram @har030324, K.H. Hafidz Abdurrahman menjelaskan mengenai belajar dari kesalahan.
Kema'shuman itu diberikan Allah SWT kepada Nabi dan Rasul, bukan manusia biasa seperti kita.
Karena itu, kita tidak mungkin menghindari kesalahan. Akan tetapi, sebaik-baik manusia adalah yang mau mengakui kesalahannya.
Kemudian memperbaiki kesalahan, lalu bertekad dan berkemauan kuat untuk melanjutkan langkah menjadi lebih baik.
Baca Juga: Viral TKA China Nyamar Jadi Driver Ojol Menangis Tak Bisa Pulang, Benarkah? Ini Faktanya
Manusia, memang berbeda-beda potensi kuat dan lemahnya, sesuai dengan kemampuannya mengambil pelajaran dari kesalahan mereka.
Juga level perhatian mereka pada kaidah "Membangun kesadaran" dan "Perbaikan"
Andai tak ada kesalahan, maka manusia tidak akan pernah belajar.
Bahkan, apa yang kita capai hari ini adalah hasil pembelajaran kita dari kesalahan.***
