Hukum Saling Memaafkan Menjelang Ramadhan, Belajar dari Doa Malaikat Jibril

- 15 Maret 2022, 15:46 WIB
Ramadhan /Freepik.com/pikisuperstar
Ramadhan /Freepik.com/pikisuperstar /

GALAMEDIA - Menjelang bulan suci Ramadhan, menyambutnya dengan menyucikan diri melalui ucapan maaf dan kelapangan memaafkan khilaf sepertinya sudah menjadi tradisi.

Tak perlu langsung, ucapan maaf kini bisa disampaikan melalui pesan WhatsApp pada teman, kolega atau keluarga.

Lalu bagaimana sebenarnya hukum meminta maaf menjelang Ramadhan?

Baca Juga: Resep Pipis Kopyor yang Maknyus, Pas Banget Untuk Buka Puasa, Sensasi Manis dan Gurih nya Gak Bikin Enek!

Dikutip dari berbagai sumber, Ustadz Muhammad Danial Royyan mengatakan, permintaan maaf disyariatkan dalam Islam  dan ada dua macam permintaan maaf.

Pertama, permintaan maaf sunah yang dilakukan setiap bertemu orang sebagai bagian dari adab tanpa harus didahului kesalahan.

Kedua, permintaan maaf wajib yaitu upaya meminta maaf dari pihak yang melakukan kedzaliman pada sesama.

Baca Juga: Raffi Ahmad Ungkap Siapa Sosok CEO Rans Entertainment Sebenarnya

Seperti dalam Hadis Riwayat Bukhari No. 2449.

Orang yang pernah mendzalimi dalam hal apa pun,  wajib meminta perbuatannya tersebut dihalalkan oleh saudaranya di Hari Pembalasan jika orang tersebut memiliki amal saleh, maka amalnya akan dikurangi untuk melunasi kedzalimannya.

Dan  jika ia tidak memiliki amal saleh, maka ditambahkan padanya dosa-dosa dari orang yang didzaliminya.

Terkait permintaan maaf menjelang Ramadhan,  hadits yang salah satunya dishahihkan Al Mundziri dalam At Targhib Wat Tarhib (2/114, 406, 407, 3/295) bisa menjadi rujukan.

Baca Juga: Link Live Streaming Bali United vs Arema FC di Liga 1: Teco Waspadai Carlos Fortes!

Hadits dimaksud merawikan ucapan Nabi SAW usai mengaminkan tiga doa Jibril a.s.

“Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW naik mimbar lalu berkata, ‘Amin, Amin, Amin’. Para sahabat bertanya , “Kenapa Engkau berkata demikian, wahai Rasulullah?’”

“Kemudian beliau bersabda, ‘Baru saja Jibril berkata kepadaku, Allah menghinakan seorang hamba atau dia jauh dari Allah, melewati Ramadhan tanpa mendapatkan ampunan.’ Maka kukatakan, ‘Amin’.”

Baca Juga: 17 Gejala dan Efek Long COVID Syndrome yang Harus Kamu Waspadai

“Kemudian Jibril berkata lagi, ‘Allah menghinakan seorang hamba atau dia jauh dari Allah,  yang mengetahui kedua orang tuanya masih hidup, namun tidak membuatnya masuk jannah (karena tidak berbakti kepada mereka).’ Maka aku berkata: ‘Amin’.”

“Kemudian Jibril berkata lagi. ‘Allah menghinakan seorang hamba atau dia jauh dari Allah,  yang tidak bershalawat ketika disebut namamu.’ Maka kukatakan, ‘Amin’.”

Termasuk dalam ampunan bulan Ramadhan adalah pemaafan dari sesama. Dilansir dari website Laduni.id, doa Malaikat Jibril kembali menjadi rujukan.

Baca Juga: Dikabarkan Dekat dengan Sabda Ahessa Hingga Trending Twitter, Wulan Guritno: Apa pun yang Dibicarakan, Aku..

Jibril a.s. bermohon pada Allah SWT untuk mengabaikan puasa umat Nabi Muhammad SAW, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan tidak menyucikan diri dengan saling memaafkan.

Di antaranya meminta maaf epada orangtuanya, tidak bermaafan terlebih dahulu antara suami istri, dan tidak bermaafan antara seseorang dengan orang-orang sekitarnya.
Dari paparan di atas, jelas kiranya fadlillah dan keutamaan saling memaafkan sebelum bulan Ramadhan.

Wallahu’alam bissawab.

Mohon dimaafkan..***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x