Baca Juga: Eril Putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Akan Dikebumikan di Indonesia Pada Hari Senin
Sedangkan di antara kita memanfaatkan waktu Subuh dan pagi untuk:
1. Malas dan enggan bangun shubuh
2. Kalau tidak bangun Shubuh, bangun paginya jam 6 saat matahari telah terbit
3. Setelah Shubuh tidak rutinkan dzikir pagi atau baca Al-Qur’an, malah kembali lagi ke tempat tidur. Kalau menunggu pun bada Shalat Shubuh di masjid sampai matahari meninggi (kira-kira 15 menit setelah matahari terbit) lalu mengerjakan Shalat Isyraq dua raka’at akan mendapatkan pahala haji dan umrah yang sempurna, sempurna dan sempurna.
Dan ini bahayanya jika meninggalkan shalat Subuh, maka akan lepas dari jaminan Allah.
Dari Jundub bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فَهُوَ فِى ذِمَّةِ اللَّهِ فَلاَ يَطْلُبَنَّكُمُ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَىْءٍ فَيُدْرِكَهُ فَيَكُبَّهُ فِى نَارِ جَهَنَّمَ
“Barangsiapa yang shalat subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu, janganlah menyakiti orang yang shalat Shubuh tanpa jalan yang benar. Jika tidak, Allah akan menyiksanya dengan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim, no. 657)
Baca Juga: P4KBB Kritisisi Pemkab Bandung Barat, 15 Tahun KBB Berdiri Masih Menyimpan PR Besar