Network
GALAMEDIA - Paguyuban Pejuang Peduli Pembangunan Kabupaten Bandung Barat (P4KBB) menilai Kabupaten Bandung Barat yang pada 19 Juni nanti genap berusia 15 tahun, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan.
"Salah satu yang paling mencolok adalah soal pemerataan pembangunan. Fakta yang terjadi ketimpangan masih terjadi sampai sekarang," kata Ketua P4KBB Yakub Anwar Lewi saat Milangkala ke-1 P4KBB yang dihadiri sejumlah tokoh pendiri KBB, Kamis 9 Juni 2022.
Ia memberi contoh,daerah pelosok di Kecamatan Cipeundeuy masih tertinggal dibandingkan daerah lain.
Baca Juga: APPSI Jabar Buka Gerai Minyak Goreng Curah Murah di Pasar Cibatu
"Oleh karena itu, P4KBB akan tetap konsisten mengawal pembangunan di KBB.Karena pemerataan pembangunan utara, selatan, tengah, barat menjadi cita-cita para pejuang pemekaran," tegasnya.
Pada peringatan Milangkala ke-1 P4KBB ini dihadiri oleh sejumlah tokoh dan sesepuh pendiri KBB. Seperti Pj Bupati Bandung Barat Pertama Tjatja Kuswara, Wakil Bupati Bandung Barat Periode 2008-2013 Ernawan Natasaputra, Plt. Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan, Ketua DPRD KBB Rismanto, perwakilan partai politik, ormas, dan organisasi kepemudaan di KBB.
Ia menegaskan, tetap akan bersikap kritis terhadap pemerintah selama kebijakannya tidak pro rakyat dan melenceng dari cita-cita pemekaran KBB.
Baca Juga: Usai Penemuan Jasad Eril, Polisi Bern Langsung Menghubungi KBRI Bern
"Kritikan kami bukan benci tapi bukti bahwa kami merasa memiliki dan ingin KBB bisa lebih baik lagi," tegasnya.
Ketua Dewan Penasehat P4KBB Panji Tirtayasa menyebutkan, organisasi ini beranggotakan para pejuang pembentukan KBB yang memiliki tanggung jawab pada masyarakat jika daerah baru yang diperjuangkannya ini tak sesuai harapan masyarakat.
