Tadi Malam, Ini Fenomena yang Terjadi: Ada Fenomena New Moon

- 30 Juni 2022, 09:07 WIB
ilustrasi new moon.
ilustrasi new moon. /Unsplash/

Hal ini, membuatnya terlalu dekat dengan pencaran cahaya matahari, untuk dilihat dengan mata telanjang.

Tak hanya itu, orbit bulan di sekitar bumi sedikit miring yang berarti lebih sering, matahari, bulan dan bumi tidak sejajar sempurna.

Pada bulan baru dengan peralatan khusus, kadang-kadang mungkin, untuk dapat mendeteksi bulan sabit tipis, yang menghilang di langit biru, pada saat yang tepat dari bulan baru.

Karena malam bulan baru gelap, maka hal ini seringkali merupakan waktu terbaik untuk melihat benda langit lainnya, seperti planet, hujan meter dan benda langit dalam seperti gugus bintang, debula dan galaksi.

Baca Juga: IDUL ADHA 1443 H Jatuh Pada 10 Juli 2022, Muhammadiyah Tetap 9 Juli 2022

Setengah dari permukaan bulan, selalu diterangi oleh sinar matahari langsung, kecuali saat gerhana bulan, ketika bumi memberikan bayangannya di bulan.

Seberapa banyak cahaya yang dapat kita lihat dari bumi, bervariasi setiap hari dan kita menyebutnya fase bulan.

Sekitar konjungsi bulan baru, bulan akan terlihat kembali ke periode awal, karena hanya bagian tertipis bulan sabit yang terlihat.

Dulu disebut bulan baru, sedangkan fase tergelap disebut bulan gelap. Selain fenomena bulan baru, pada 29 Juni 2022 ada beberapa planet di tata surya juga yang akan diamati di langit fajar hingga matahari muncul.

Baca Juga: Ulama-Habib di Condet Selawatan dan Doakan Ganjar Pranowo Jadi Presiden RI 2024-2029

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah