"Yang keliru menerjemahkan, ada yang mengatakan mengampuni dosa setahun berlalu dan setahun yang akan datang," kata ustadz yang juga disapa UAH ini.
Karena jika dosa 1 tahun yang akan datang sudah diampuni, maka artinya orang-orang bisa berbuat dosa sesuka hati.
"Nah itu cara berpikir yang keliru," katanya.
Baca Juga: Jawa Barat Lepas Ekspor Kelapa Parut ke Meksiko
Lalu bagaimana terjemahan dari keutamaan puasa Arafah yang dimaksud ustadz Adi Hidayat?
"Jadi menerjemahkannya, diampuni dosa yang telah lalu setahun, dan menjaga orang ini tidak berbuat dosa untuk setahun yang akan datang," ucap UAH lagi.
Artinya, puasa Arafah mengampuni dosa setahun yang lalu dan menjaga seseorang agar tidak berbuat dosa setahun mendatang.***