Teks Khutbah Idul Adha 2022 Singkat: Pesan di Balik Penyembelihan Hewan Kurban

- 5 Juli 2022, 08:21 WIB
Ilustrasi Teks Khutbah Idul Adha 2022 Singkat tentang Pesan di Balik Penyembelihan Hewan Kurban
Ilustrasi Teks Khutbah Idul Adha 2022 Singkat tentang Pesan di Balik Penyembelihan Hewan Kurban /Pexels / Pixabay.

Allah lalu memberi kabar gembira dengan anugerah kelahiran seorang anak yang amat cerdas dan sabar. Hanya saja, ketika anak itu menginjak dewasa, Nabi Ibrahim diuji Allah agar menyembelih sang anak tercinta.

Singkat cerita, tatkala Ibrahim dan Ismail pasrah kepada Allah, Ibrâhîm pun membawa anaknya ke suatu tumpukan pasir. Lalu Ibrâhîm membaringkan Ismail dengan posisi pelipis di atas tanah dan siap untuk disembelih.

Jamaah shalat Idul Adha hadâkumullâh..

Atas kehendak Allah, drama penyembelihan anak manusia itu batal dilaksanakan. Allah berfirman dalam ayat berikutnya:

إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلاءُ الْمُبِينُ (106) وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ (107) وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الآخِرِينَ (108) سَلامٌ عَلَى إِبْرَاهِيمَ (109) كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (110) إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِينَ

“Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (yaitu) ‘Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim’. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.”

Hadirin Rahimakumullah..

Ibadah kurban yang dilaksanakan umat Islam setiap tahun adalah bentuk i’tibar atau pengambilan pelajaran dari kisah tersebut. Setidaknya ada tiga pesan secara umum yang bisa kita ambil.

Pelajaran pertama, tentang totalitas kepatuhan kepada Allah SWT. Nabi Ibrahim yang mendapat julukan “khalilullah” (kekasih Allah) mendapat ujian berat pada saat rasa bahagianya meluap-luap dengan kehadiran sang buah hati di dalam rumah tangganya.

Lewat perintah menyembelih Ismail, Allah seolah hendak mengingatkan Nabi Ibrahim bahwa anak hanyalah titipan. Betapapun mahalnya kita menilai seorang anak, kita tak boleh terlena bahwa hanya Allahlah tujuan akhir dari rasa cinta dan ketaatan.

Halaman:

Editor: Rizwan Suandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x