Tahukah Anda? Gado-gado Ternyata Dipengaruhi Budaya Portugis

- 23 Juni 2020, 13:15 WIB
Ilustrasi gado-gado/resepkoki.id
Ilustrasi gado-gado/resepkoki.id /

GALAMEDIA - Siapa yang tak mengenal makanan khas Indonesia ini? Ya, namanya gado-gado. Saat ini, makanan yang terdiri dari sayur-sayuran rebus yang dicampur sambal kacang itu mungkin sudah tersebar ke seluruh daerah di Tanah Air.

Tapi siapa yang menyangka jika salad versi Indonesia ini ternyata disebut-sebut dipengaruhi oleh budaya Portugis. Hal itu tak lepas dari masuknya Portugis ke Indonesia. Jika merujuk berbagai sumber, ekspansi itu terjadi di tahun 1453 hingga 1515.

Jejak peninggalan Portugis dan sejarah lahirnya makanan yang dinikmati dengan nasi atau lontong itu bisa kita temukan di Kampung Tugu, Cilincing, Jakarta Utara. Kampung tersebut hingga saat ini menjadi pemukiman keturunan Portugis.

Baca Juga: Peduli Tenaga Kesehatan Covid-19, Polres Tasikmalaya Kota Salurkan APD

"Portugis banyak mempengaruhi budaya kita, kayak bolu, pintu, sepatu, jendela, campur aduk juga gado-gado," kata Ira Lathief, pendiri Wisata Kreatif Jakarta.

Ira menyatakan hal itu dalam tur virtual keliling Jakarta, Senin, 22 Juni 2020 malam. Menurut Ira, kata "gado-gado" berasal dari bahasa Portugis artinya campur-campur.

Awalnya, istilah itu dipakai untuk menyebut pakan hewan yang terdiri dari campuran sisa-sisa makanan.

"Kuliner Indonesia yang pakai saos kacang itu dibawa dari Portugis," ungkapnya, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: 9,1 Juta Jiwa Penduduk Bumi Terinfeksi Corona, Indonesia di Posisi 29

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x