Semisal, Jokpin pernah membuat puisi tentang celana yang bahkan dibuatnya menjadi judul buku.
Selang beberapa tahun setelah terbit, ia mendapatkan penghargaan dari Yayasan Lontar untuk buku kumpulan puisinya tersebut. Dalam karyanya, ia meramu berbagai tema sebagai bahan tulisan.
Maka, membaca Jokpin artinya menyelami realitas kehidupan yang dibalut dengan jenaka dan satir. Bersahaja tapi tetap mempunyai pemaknaan yang mendalam.
Mengenai Tuhan pun tak luput dari bahasannya. Ia memang terkadang membawa nilai religiusitas dalam karyanya. Berikut adalah puisi Jokpin yang bertemakan tentang Tuhan.
Baca Juga: Serba Khong Guan, Kumpulan Puisi dari Joko Pinurbo
Baca Juga: Wow, Music Society STT Bandung Raih Juara Dua Musikalisasi Puisi Nasional
1. Do’a Orang Sibuk yang 24 Jam Sehari Berkantor di Ponselnya
Tuhan, ponsel saya
rusak dibanting gempa.
Nomor kontak saya hilang semua.
Satu-satunya yang tersisa
ialah nomor-Mu.
Tuhan berkata :
dan itulah satu-satunya nomor
yang tak pernah kausapa
2. Jalan Buntu
Sembilan
dari sepuluh jalan
yang melintasi
rimba tubuhmu
adalah jalan buntu
dan satu-satunya
jalan yang tidak buntu,
jalan
sunyi
menuju rumahku
justru jarang kaulalui
sebab kau
memang suka
neko-neko,sok tahu
dan terlalu banyak mau
3. Wawancara Tengah Malam
Kamu tahu apa dosa terbesarmu ?
Korupsi, mencuri uang rakyat
Bukan
Menyakiti
Menganiaya
Membunuh orang
Bukan
Lantas apa, dong ?
Kamu melakukan semuanya
Dengan menggunakan nama-Ku
Apakah dosa saya bisa diampuni ?