Hasil Penelitian Tiga Badan Antariksa Dunia, Bumi Mengalami Perubahan Dampak Pandemi Covid-19

- 23 Juli 2020, 08:00 WIB
Planet Bumi.
Planet Bumi. /


GALAMEDIA - Pandemi Covid-19 (virus corona) pun ternyata membuat sejumlah badan antariksa tertarik untuk melakukan penelitian. Tak tanggung, tiga badan antariksa dunia bekerja sama membuat peta interaktif berbasis data satelit yang menampilkan perubahan Bumi sebagai dampak wabah tersebut.

Covid-19 Earth Observation Dashboard dibuat oleh badan antariksa nasional Amerika Serikat (AS) NASA, badan antariksa nasional Eropa ESA, dan badan antariksa nasional Jepang JAXA. Peta ini menganalisa perubahan yang terjadi dalam hal kualitas udara, air, pengukuran perubahan iklim, aktivitas eknonomi, dan pertanian.

Menggunakan data yang dikumpulkan dari berbagai satelit, map dashboard ini dirancang untuk mengeksplorasi bagaimana lingkungan dan kehidupan manusia sangat terpengaruh oleh pandemi Covid-19 dengan melihat segalanya mulai dari kualitas udara di Los Angeles hingga panen asparagus di Jerman.

Baca Juga: Taklukkan Chelsea 5-3, Liverpool Angkat Trofi Liga Inggris di Stadion Anfield

"Bersama-sama NASA, ESA, dan JAXA mewakili aset manusia yang hebat: instrumen pengamat Bumi yang canggih di ruang angkasa ini digunakan setiap hari untuk memberi manfaat bagi masyarakat dan memajukan pengetahuan tentang planet kita," Thomas Zurbuchen, associate administrator NASA untuk sains, seperti dikutip dari IFL Science.

"Dari luar angkasa terlihat pola perubahan aktivitas manusia yang disebabkan pandemi memiliki dampak yang terlihat di planet ini. Kami tahu bahwa jika kami menggabungkan seluruh sumber daya yang ada, kami dapat menghadirkan alat analisis baru yang kuat untuk mendukung pergerakan krisis yang bergerak cepat ini," sambungnya.

Peningkatan kualitas udara di seluruh Bumi merupakan perubahan yang paling langsung terlihat sebagai dampak penerapan lockdown di berbagai negara.

Baca Juga: Dilaporkan Hilang Selama Tiga Hari, Seorang Pria Ditemukan Tak Bernyawa Dalam Posisi Bersujud

Kota-kota besar di dunia termasuk Paris, Madrid, Roma, dan Milan semuanya memperlihatkan penurunan polusi udara signifikan. Penurunan terjadi sekitar 50 persen untuk konsentrasi NO2 pada April lalu dibandingkan bulan yang sama di tahun-tahun sebelumnya.

Peta ini juga bisa digunakan untuk mendapatkan wawasan tentang penurunan aktivitas ekonomi global dari pandemi. Pengamatan satelit yang mencatat hasil pertanian, aktivitas di pelabuhan, jumlah mobil yang diparkir di pusat perbelanjaan, dan sebagainya, dapat dipakai sebagai indikator bagaimana industri tertentu telah terdampak parah oleh kebijakan lockdown.

Contohnya, jika kita mengklik titik di China, dashboard map akan menunjukkan bagaimana output pabrik mobil di Beijing mengalami penurunan dramatis pada Januari, Februari, dan Maret, sebelum melambat naik lagi. Peta ini dapat dilihat di tautan https://eodashboard.org/ dan tutorial menggunakannya dapat dilihat pada video berikut ini.

 

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x