Temukan Kasus Positif, WHO Sebut Kucing Sangat Rentan Terserang Virus Corona

- 29 Juli 2020, 00:30 WIB
ILUSTRASI kucing.* /PIXABAY
ILUSTRASI kucing.* /PIXABAY /

GALAMEDIA - Seekor kucing peliharaan tertular Covid-19 (virus corona) dari pemiliknya. Peristiwa penularan virus kepada hewan peliharaan ini merupakan kasus pertama terjadi di Inggris.

Sebelumnya, kasus virus corona Covid-19 yang menginfeksi hewan telah ditemukan di negara-negara lain, seperti Prancis, Belanda, Spanyol, Italia, Jerman, Denamrk, Amerika Serikat, China dan Hong Kong.

"Tes virus corona dilakukan oleh laboratorium Badan Kesehatan Hewan dan Tanaman yang telah dirujuk oleh dokter hewan swasta. Gejalanya berupa infeksi pernapasan dengan keluarnya hidung dan napas pendek," ungkap Direktur Medis Kesehatan Masyarakat Inggris Yvonne Doyle, seperti dilansir Arabnews, Selasa (28/7/2020).

Baca Juga: Bersama Siap Hadapi 'Perang', China-Rusia Sepakat Jalin Kerjasama

Ia mengatakan, tidak ada bukti kalau hewan peliharaan lainnya secara langsung menularkan virus corona pada manusia. Semua bukti yang terlihat pada kasus ini menunjukkan bahwa kucing mendapatkan virus corona dari pemilik sebelumnya yang dinyatakan positif terinfeksi.

Jika hewan peliharaan tidak sehat, maka harus mengisolasinya di dalam ruangan sampai pulih kembali. Jika Anda cukup khawatir, maka Anda bisa membawa hewan peliharaan ke dokter hewan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kucing adalah spesies hewan yang paling rentan terhadap coronavirus SARS-CoV-2 dan dapat menularkannya ke kucing lain.

Baca Juga: China, Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab Berlomba ke Planet Mars, Ada Apa Ya?

"Pengujian yang dilakukan oleh Badan Kesehatan Hewan dan Tumbuhan telah mengkonfirmasi bahwa virus yang bertanggung jawab untuk Covid-19 telah terdeteksi pada kucing peliharaan di Inggris," kata Kepala Petugas Veteriner Christine Middlemiss.

"Ini adalah peristiwa yang sangat langka dengan hewan yang terinfeksi terdeteksi hingga saat ini hanya menunjukkan tanda-tanda klinis ringan dan pulih dalam beberapa hari."

WHO mengatakan akan menyelidiki kemungkinan infeksi kucing-ke-manusia, tetapi kepala ilmuwannya mengatakan ada "risiko yang sangat kecil" dari hewan peliharaan.

Baca Juga: Bersiap Perang dengan Amerika Serikat, Iran Hancurkan USS Nimitz Tiruan di Selat Hormuz

Sementara Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals (RSPCA) meyakinkan pemilik hewan peliharaan bahwa tidak ada bukti manusia dapat menangkap virus dari kucing atau anjing. Tapi, mereka memperingatkan semua orang harus mencuci tangan setelah membelai kucing atau anjing, terutama setelah dijilat.

"Kami ingin meyakinkan pemilik hewan peliharaan bahwa ada beberapa kucing yang telah dites positif virus corona di Inggris. Tapi, masih belum ada bukti bahwa orang bisa tertular dari hewan peliharaannya," sebut RSPCA.

Sejumlah kecil hewan ini telah dinyatakan positif terinfeksi virus corona dan menunjukkan gejala. Beberapa hewan ini terinfeksi akibat pengaruh lingkungan dan lainnya tertular dari manusia.

Baca Juga: Israel Disebut Buat Skenario Serangan di Perbatasan Lebanon untuk Kambing Hitamkan Hizbullah

Karena tidak ada bukti penularan virus dari hewan peiharaan ke manusia, ahli menyarankan semua orang tidak perlu khawatir. Tapi, mereka bisa mengambil tindakan pemcegahan yang masuk akal seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh kucing.

"Sama halnya dengan tangan manusia, bulu hewan peliharaan juga bisa membawa virus. Sehingga penting untuk menerapkan kebersihan yang baik ketika berinteraksi dengan hewan peliharaan," sebutnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x