Bajidoran Kesenian Jawa Barat, Warisan Budaya Tak Benda Nasional

- 9 Maret 2023, 17:03 WIB
Bajidoran Kesenian Jawa Barat, Warisan Budaya Tak Benda Nasional./ Instagram @disparbudjabar
Bajidoran Kesenian Jawa Barat, Warisan Budaya Tak Benda Nasional./ Instagram @disparbudjabar /

GALAMEDIANEWS - Bajidoran adalah kesenian yang berasal dari Subang dan Karawang. Bajidoran adalah kesenian yang awalnya adalah kliningan dari daerah Subang, kliningan adalah nama sebuah instrument dalam karawitan sunda.

 

Bajidoran merupakan kesenian khas Jawa Barat yang harus dilestarikan. Karena kesenian ini merupakan kesenian yang sudah masuk ke Warisan Budaya Tak Benda, yang sudah diakui oleh pemerintah.

Bajidoran adalah kesenian yang awalnya adalah kliningan dari daerah Subang, kliningan adalah nama sebuah instrument dalam karawitan sunda.

Baca Juga: Rekomendasi 5 SMA Terbaik di Bojonegoro Berdasarkan Nilai UTBK, Cek Apakah Sekolah Incaranmu Ada?

 

Kliningan adalah seperangkat gamelan yang berlaraskan salendro diiringi oleh juru sekar (penyanyi) yang terdiri dari sinden dan wira swara (penyanyi pria dalam karawitan). Yang kini kliningan mulai menghilang dan berubah menjadi genre musik gamelan.

Kliningan mengalami pembaruan, yang asalnya kesenian rakyat seperti Dombret, Banjet, Ketuk Tilu, Tayub, Doger dan Gembyung. Biasanya klilingan menyajikan nyanyian atau musik yang pelan, kini tampil dengan irama dan lagu yang cepat, yang kini dikenal dengan Bajidoran.

Bajidoran memiliki karakter musik yang cepat dan lagu-lagunya biasanya permintaan dari penonton. Dimana seorang penari akan menari diatas panggung, dan akan disawer oleh penonton dari bawah panggung.

 

Asal kata Bajidor yaitu dari penonton yang suka menonton kliningan, mereka akan setia menonton setiap kali grup kliningan tampil manggung.

Bajidoran ini mmepunyai ciri khas yang melekat, yaitu terletak di posisi pelaku seni, pola tarian, dan musik. Posisi sinden atau penari ada diatas panggung dan mereka tidak berbaur bersama penonton, kemudian musik yang sangat cepat, dan lagu yang dibawakan adalah Kidung (Kembang Gadung), lagu-lagu tradisi kliningan (lagu ageung, lagu alit), lagu-lagu kreasi baru, dan termasuk pula lagu pop dan dangdut.

Baca Juga: Situ Cileunca Pangalengan, Wisata Alam Bandung Selatan

 

Akan tetapi untuk sekarang, para penari akan turun kebawah panggung berbaur dengan penonton dan mencari saweran. Kemudian terkadang ada penonton yang sukarela menyumbangkan tarian dengan diiringi oleh gendang.

Peonton yang menyumbangkan tariannya, akan diberi selendang, dan ia akan menari diiringi oleh gendang, tukang gendang pun pukulannya akan sesuai dengan penari. Sehingga acara ini sangat digemari para penonton.

Baca Juga: Harga Tiket dan Sinopsis Suzume no Tojimari di Bioskop CGV, Cinepolis dan Flix Cinema: Ini Jadwal Tayangnya!

 

Bajidoran pun kini diminati oleh para anak muda, karena sebagian anak muda menyebut bajidoran adalah diskotiknya orang sunda, yang berarti semua orang bisa menari mengikuti alunan musik bajidor ini.

“bajidoran adalah bentuk kesenian rakyat yang tumbuh dan berkembang di kawasan pantai utara (Pantura)  Jawa Barat. Khususnya daerah Subang dan Karawang. Kesenian ini juga sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional loh,” tulis akun Instagram disparbudjabar.***

 

Editor: Feby Syarifah

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x