Yang lainnya dihiasi dengan gambar pemain dan aktor sepak bola terkemuka. Salah satu wajah paling umum yang ditempel di lentera fanous saat ini adalah wajah bintang sepak bola, Mohamed Salah.
Lentera modern ini seringkali dilengkapi dengan lampu berkelap-kelip dan pengeras suara yang memainkan lagu-lagu tradisional Ramadan.
Lentera fanous yang modern cukup murah, tidak seperti desain tradisional kelas atas yang lebih rumit yang biasanya terbuat dari kuningan bertatahkan kaca berwarna dan diproduksi oleh pengrajin profesional di distrik Islam di negara Mesir.
Pembuatan fanous tetap menjadi salah satu kerajinan paling produktif yang dipraktikkan oleh pengrajin Mesir, banyak di antaranya mewarisi tradisi dari ayah dan kakek mereka.
Menurut sejarawan Islam, Mamluk Taqi Al Maqrizi, lentera adalah bagian yang sangat umum dari perayaan di Mesir, bahkan untuk agama lain.
Dia mengatakan mereka bahkan digunakan dalam perayaan Natal di seluruh negeri sebelum ditaklukkan oleh Syiah Fatimiyah yang menjadikan Kairo sebagai ibu kota.
Periode sebelum Ramadhan adalah masa tersibuk bagi para pekerja kuningan di Kairo, di mana mereka berharap dapat melakukan penjualan terbesar tahun ini.