GALAMEDIA - Saat menjalankan sholat fardhu atau sunah, dianjurkan untuk membaca surah Al-Quran setelah membaca surah Al-Fatihah pada rakaat pertama dan kedua.
Tentunya kita boleh membaca surah apa saja dari surah-surah yang ada dalam Al-Quran.
Namun dalam sholat tertentu, seperti sholat Dhuha, kita dianjurkan membaca surah-surah tertentu setelah surah Al-Fatihah.
Dalam kitab Al-Taqriratus Sadidah disebutkan bahwa terdapat empat surah Al-Quran yang dianjurkan untuk dibaca dalam surah sholat Dhuha, yaitu surah Al-Syamsi, Al-Dhuha, Al-Kafirun dan Al-Ikhlas.
Habib Hasan bin Ahmad bin Muhammad bin Salim al-Kaf berkata sebagai berikut:
Dalam dua rakaat sholat Dhuha dibaca surah Al-Syamsi, Al-Dhuha, Al-Kafirun dan Al-Ikhlas.
Dalam kitab Hawasyi Tuhfatil Muhtaj disebutkan bahwa jika kita melaksanakan sholat dua rakaat, maka lebih utama membaca surah Al-Syamsi pada rakaat pertama dan surah Al-Dhuha pada rakaat kedua.
Ini berdasarkan hadis riwayat Imam Al-Baihaqi dari Uqbah, dia berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami melaksanakan dua rakaat sholat Dhuha dengan membaca dua surah, yaitu Al-Syamsi dan Al-Dhuha.
Sementara jika kita melaksanakan sholat Dhuha lebih dari dua rakaat, maka dua rakaat pertama disunnahkan membaca surah Al-Syamsi dan Al-Dhuha, dan dua rakaat selanjutnya membaca surah Al-Kafirun dan Al-Ikhlas.
Ini misalnya kita hendak melaksanakan sholat Dhuha enam rakaat dengan tiga kali salam, maka dua rakaat pertama kita disunnahkan membaca surah Al-Syamsi dan Al-Dhuha, sementara sisa rakaat selanjutnya kita disunnahkan membaca surah Al-Kafirun pada rakaat pertama dan Al-Ikhlas pada rakaat kedua.
Ini sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Abu Bakar Syatha dalam kitab I’anatut Thalibin berikut:
Pada sisa rakaat dibaca surah Al-Kafirun pada rakaat pertama, dan surah Al-Ikhlas pada rakaat kedua.
Wallahu a’lam bis showab.***