Cara Mengetahui Plastik yang Bisa dan Tidak Bisa Digunakan Ulang

- 8 Juni 2023, 15:22 WIB
Sejumlah jenis plastik yang biasanya ditemukan di pasaran./ pexels.com
Sejumlah jenis plastik yang biasanya ditemukan di pasaran./ pexels.com /

 

GALAMEDIANEWS - Sudahkah kamu mengetahui bahwa tidak semua plastik bisa digunakan ulang? Terdapat sejumlah jenis plastik yang biasanya ditemukan di pasaran yang ternyata tidak bisa digunakan lebih dari sekali, salah satunya botol plastik air mineral kemasan.

Sayangnya, tidak jarang sebagian orang masih menggunakan ulang botol tersebut dengan dalih mengurangi sampah.

Padahal pakar Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Yeyen Anggraeni mengatakan bahwa botol air mineral kemasan merupakan jenis plastik polyethylene (PET) yang dirancang hanya untuk sekali pakai.

Baca Juga: FAKTA Terbaru Mayat Perempuan Terbungkus Plastik di Cijerah Bandung, Polisi Lakukan Ini

Penggunaan ulang plastik jenis ini tidak disarankan sebab mengandung bahan yang berbahaya untuk kesehatan.

"Beberapa orang berdalih menggunakan botol air mineral kemasan lebih dari sekali untuk mengurangi sampah plastik, padahal sudah jelas bahannya tidak bisa digunakan kembali untuk makanan atau minuman, hanya sekali pakai karena jenisnya PET atau recycle 1, artinya tidak bisa dipanaskan, apalagi reuse," kata Yeyen dikutip Galamedianews.com dari Antara Kamis, 8 Juni 2023.

Adapun untuk mengetahui mana plastik yang bisa digunakan kembali dan yang tidak dapat diketahui melalui tanda di balik botol atau kemasan. Menurut Yeyen, biasanya di balik kemasan terdapat tanda segitiga daur ulang dengan panah-panah melingkar dan kode angka di tengahnya.

Baca Juga: Ide Jualan 2023 Mie Ayam 3000 an Peluang Usaha Jajanan Anak Sekolah

"Biasanya kalau produsen bagus sudah mencantumkan kode daur ulang tersebut, yang menjelaskan kategori misalnya bisa masuk microwave, bisa dipanaskan dengan suhu sekian, dan sudah tentu kodenya 5," ujar Yeyen.

Berikut beberapa kode angka yang dimaksud Yeyen yang tertera di balik botol untuk mengetahui plastik tersebut bisa atau tidak bisa digunakan ulang, di antaranya:

Kode angka 1 atau polyethylene (PET)

Yeyen menjelaskan bahwa kemasan plastik dengan kode angka 1 atau polyethylene (PET) menunjukkan bahwa plastik jenis ini bisa didaur ulang, namun tidak bisa digunakan ulang.

Baca Juga: Cara Mudah Membuat Bubur Jagung Manis, Enak dan Menyehatkan

Plastik jenis ini didesain hanya untuk sekali pakai. Apabila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk wadah makanan dalam keadaan panas atau menyimpan air hangat apalagi panas akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker), sehingga hal ini dapat berbahaya untuk kesehatan.

Kode angka 2 atau high-density polyethylene (HDPE)

Kemasan dengan kode angka 2 atau HDPE menunjukan bahwa plastik jenis ini bisa digunakan ulang. Namun, direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.

"Kode 2, High Density Polyethylene atau HDPE, bisa dipakai ulang tapi hanya untuk satu kali pemakaian, itu rekomendasinya, sama seperti PET, contohnya botol-botol kemasan air mineral, shampo, dan kantong kresek," ujarnya.

 Baca Juga: Jejak Panggung dan Kiprah Putri Ariani yang Viral Memenangkan Golden Buzzer America's Got Talent (AGT 2023)

Kode angka 3 atau polyvinyl chloride (PVC)

Kemasan plastik dengan kode angka 3 atau PVC menunjukkan bahwa plastik tersebut tidak bisa didaur ulang.

"Kemudian kode 3, PVC atau polyvinyl chloride, yakni plastik yang tidak bisa didaur ulang dan agak keras, misalnya pipa air atau mainan anak, sangat tidak dianjurkan untuk dipanaskan, karena bahan kandungannya kalau terurai secara tidak sempurna bisa berbahaya, jika terhirup bisa menyebabkan gangguan pernafasan," jelasnya.

Kode angka 4 atau low-density polyethylene (LDPE)

Kemudian, kemasan plastik dengan kode angka 4 atau LDPE ini sering digunakan untuk pembungkus makanan atau botol. Plastik jenis ini bisa didaur ulang dan bisa digunakan kembali, seperti kantong belanja atau tempat makanan berupa mangkok plastik.

Kode angka 5 atau polypropylene (PP)

Plastik dengan kode angka 5 atau PP menunjukkan bahwa kemasan plastik tersebut dapat digunakan dan paling disarankan digunakan ulang, selain itu juga bisa dipanaskan. Seperti botol susu bayi, tumbler, atau kemasan makanan.

Baca Juga: Jejak Panggung dan Kiprah Putri Ariani yang Viral Memenangkan Golden Buzzer America's Got Talent (AGT 2023)

Biasanya jenis plastik PP pada botol susu bayi juga ditambah keterangan BPA free untuk menunjukkan bahwa kemasan tersebut tidak menggunakan bahan bisphenol-A atau racun yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan.

Yeyen menambahkan bahwa menurut beberapa sumber, plastik jenis PP ini hanya bisa digunakan dalam waktu enam bulan saja, oleh karena itu masyarakat harus tetap berhati-hati.

Kode angka 6 atau polystyrene (PS)

Selanjutnya, kode 6 atau PS biasanya digunakan sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, alat-alat dapur dari plastik, dan karton tempat telur. Bahan ini susah didaur ulang dan tidak bisa digunakan ulang. Apalagi sangat berbahaya apabila dipanaskan.

"Bahan styrofoam masih banyak yang menggunakan untuk menyimpan makanan, padahal ini sangat berbahaya untuk makanan panas apalagi kalau digunakan kembali, tidak disarankan sama sekali," ungkap Yeyen.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Gratis di Semarang, Banyak Spot Instagramable dengan View Bagus, Bikin Feed Semakin Menarik

Kode angka 7 atau other

Terakhir, kode 7 atau other, plastik jenis ini berbahan polycarbonate (PC) atau bahan lainnya yang biasanya digunakan untuk pembuatan botol minum.

"Kode 7 ini biasanya di botol minum, tetapi sebenarnya botol minum mengandung bisphenol-a, kalau bahan plastiknya terurai tidak sempurna, lalu masuk ke makanan atau minuman, bisa menyebabkan gangguan kesehatan," ujar Yeyen.

Yeyen merekomendasikan agar masyarakat menggunakan bahan plastik kode 5 apabila ingin menggunakannya berulang kali. Selain itu, ia menyarankan agar masyarakat memiliki kesadaran diri dalam memilih bahan mana yang dapat digunakan ulang dan yang tidak.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x