Mengintip Karya Fotografi Luki Lutvia

- 24 Agustus 2020, 06:03 WIB
Karya Luki Lutvia (Foto: istimewa)**
Karya Luki Lutvia (Foto: istimewa)** /




GALAMEDIA - Di tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda, Komunitas 22 Ibu tetap menggelar peringatan ulang tahun ketujuhnya. Dengan suasana sedikit berbeda, digelar 25 galeri virtual yang memuat karya-karya anggota Komunitas 22 Ibu, baik yang berbasis di Bandung maupun Jakarta.

Even yang digelar selaras dengan tagline dari Bandung Art Month 2020 yaitu "Edankeuun".

Salah satu galeri virtual yang mengusung pameran tunggal dari Luki Lutvia menampilkan karya karya foto dari tahun 2017 hingga 2020. Kategori yang dipamerkan meliputi foto-foto nature, macro dan portrait.

Baca Juga: Empat Golongan Orang Ini Dipercaya Bisa Memperlambat Terjadinya Kiamat

Ketertarikan Luki terhadap seni fotografi dimulai dengan berkembangnya kamera smartphone yang outputnya tidak kalah dengan foto-foto yang dihasilkan oleh kamera digital.

Namun smartphone mempunyai keterbatasan dalam pengaturan kameranya sehingga Luki memutuskan untuk membawa karya photografinya ke level yang lebih maju yaitu dengan menggunakan kamera DSLR yang dapat memenuhi ekspresi seni atau mood yang ingin disampaikan kepada viewers.

Karya foto Luki lebih banyak bermain dengan apperture setting yang besar. Sehingga menciptakan ruang tajam yang lebih sempit (depth of field), fokus hanya pada bagian yang ingin ia tonjolkan. Sementara sekitarnya akan tampak lebih buram.

Baca Juga: Pangandaran Diguncang Gempa Berkekuatan 5,0

Dari berbagai macam lensa, terdapat satu yang sangat menarik karena dapat menghasilkan gambar yang sesuai dengan apa yang Luki inginkan yaitu Lensbaby.

Hasil gambar dengan tone yang sangat soft yang memberikan dreamy mood. Seluruh komponen rupa dibawa atau diturunkan intensitasnya sehingga memberikan satu kesan ilusi yang misterius, di awang-awang namun sekaligus menghasilkan estetika yang optimal dan dapat memanjakan mata yang melihatnya.  

Objek foto biasanya ia dapatkan dari sekelilingnya. Inspirasi bahkan datang dari tempat yang sebelumnya tidak dibayangkan dan diperhitungkan, misalnya tempat sampah.

Baca Juga: Sisa Peperangan Epik Zaman Dulu, Benteng Pertahanan Berusia 3.200 Tahun Ditemukan Dekat Yerusalem

Usaha Luki untuk menggabungkan fotografi dengan media atau teknik lainnya adalah dengan mengolaborasi fotografi dengan origami. Satu teknik origami yang diperkenalkan oleh  Koryo Miura, seorang ahli astro fisika dari Jepang yang menciptakan pola lipatan lembaran kertas ke dalam bentuk tesselation.

Pola Miura origami ini sangat menarik dilihat dari berbagai sudut. Tentunya akan terdapat berbagai sudut yang akan memperlihatkan distorsi rupa yang diakibatkan oleh tekukan dan lipatan kertasnya namun hal itu lah yang ingin Luki tampikan.

Konsep dari karya ini merupakan satu upayanya untuk menampilkan fotografi dengan display 3 dimensi yang dapat dilihat dari berbagai sudut.

Baca Juga: Bayern Munchen Juara Liga Champions Usai Taklukan PSG

Keindahan tidak melulu berasal dari bentuk yang sempurna namun dapat pula dinikmati kala dirinya berada dalam situasi yang tidak sempurna sekalipun.

Melalui fotografi Luki menuangkan kreativitasnya dan ekspresi serta mood dan membagikannya dengan viewers.***

Editor: Brilliant Awal


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x