GALAMEDIANEWS - Tidak hanya teknologi yang berkembang, Bahasa Indonesia saat ini telah leluasa menyerap kosa-kata baru dan terus bertambah.
Tetapi dengan adanya perkembangan tersebut, membuat Bahasa Indonesia mengalami tantangan dalam hal keaslian serta kualitas yang seringkali dilupakan.
Baca Juga: HUT LPM ke-23: LPM Kota Bandung tegaskan Peran dan Keberadaan LPM di Kewilayahan
Sehingga, banyak dari masyarakat menggunakan Bahasa Indonesia yang tidak sesuai kaidah atau istilah baru yang belum diresmikan yang biasa disebut Bahasa Gaul.
Secara tidak sadar, Bahasa tersebut bukan bahasa yang baik dan benar. Apalagi, Bahasa Gaul tersebut seringkali digunakan secara tidak sengaja karena sudah menjadi kebiasaan sehari-hari.
Sebenarnya hal itu akan merusak makna dan memicu krisis bahasa yang tidak sesuai dengan PUEBI.
Munculnya Bahasa Gaul
Bahasa Gaul ini biasanya muncul di kalangan remaja atau generasi milenial saat ini. Hal itu seringkali digunakan untuk bahasa sehari-hari sehingga memicu implikasi pada jati diri bangsa Indonesia.
Terbentuknya Bahasa Gaul sebenarnya berasal dari gabungan Bahasa Indonesia dengan Bahasa Asing atau Bahasa Daerah, sehingga menjadi sebuah kata pelesetan bahasa asingnya. Contohnya seperti santuy, iyain, ngapain dan masih banyak lainnya.