Bahasa Indonesia di Era Digital
Tetapi, mayoritas penggunanya tidak diimbangi dengan kesantunan Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar seperti mengutarakan pertanyaan, komentar ataupun kritik.
Sehingga, tak hanya krisis bahasa tetapi juga krisis moral dan etika. Padahal, sudah seharunya pengguna media digita semakin bijak dalam ber-media sosial, telebih bagi anak-anak perlu adanya pengawasan oleh orang tuanya.
Baca Juga: Fikom Unisba Gelar Studium Generale Komunikasi Politik Pemuda di Era Digital
Hal itu karena, media digital sangat cepat menyerap berbagai macam informasi sehingga, ketika ada bahasa kasar, tidak senonoh saru atau vulgar tersebar, akan sangat memungkinkan untuk bisa viral atau meluas.
Menurut Ali Mustadi seorang Guru Besar Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyampaikan dengan tegas bahwa “ teknologi saat ini memungkinkan masyarakat untuk terlibat aktif.
Sehingga, perlu digali oleh lembaga pendidikan utuk mendukung perkembangan bahasa dan santunan bahasa Indonesia bagi masyarakat” ujarnya.
Oleh sebab itulah, sudah seharusnya pendidikan kebahasaan, moral dan etika memberikan keseimbangan dalam pertumbuhannya.
Karena semakin canggih teknologi, akan semakin berbanding terbalik dengan kesantunan serta ketepatan berbahasa Indonesia di media digital.***