Network
Pun jika sebaliknya, kita tenang menghadapi mereka, maka mereka pun akan lebih tenang. Berikan pengertian dengan nada bahasa yang halus, lugas namun tetap tegas.
Jika yang dilakukan mereka berbahaya, maka berikan pengertian sebelumnya pada mereka bahwa hal itu tidak baik dan berbahaya. Tak perlu mengeluarkan nada tinggi, bahkan memarahinya.
Baca Juga: 5 Cara Melatih Anak Tidur di Kamar Sendiri, Orang Tua Perlu Siapkan Ini!
Selanjutnya, dr. Aisah Dahlan menjelaskan bahwa mereka harus diberikan pengertian agar mereka tahu mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan.
Dengan hal itu, mereka akan paham dengan sendirinya dan kemungkinan mereka tidak akan melakukan yang yang berbahaya dan tidak sopan.
Namun jika sebaliknya, kita sebagai orangtua langsung memarahinya dan memberikan label dengan ucapan yang menyakiti hatinya, maka sinyal yang akan diterima mereka adalah marah dan sakit hati karena ucapan kita.
Itulah solusi dan tips yang diberikan dr. Aisah Dahlan kepada kita sebagai orang tua khususnya sebagai ibu untuk menghadapi anak yang aktif dan tidak bisa diam.
Sejatinya, ketika menjadi ibu kita sedang belajar pada mereka dengan harus bisa mengendalikan emosi dengan penuh kesabaran.
Bukan mereka yang belajar segalanya pada kita, namun kitalah yang harus belajar dari mereka. Karena mereka hadir merupakn sebuah titipan dari Tuhan kepada kita untuk dijaga dan dirawat dengan baik. Pasalnya mereka adalah titipan yang dapat diambil lagi kapanpun oleh Sang Maha Khaliq.
Selamat belajar terus untuk kita semua para orangtua hebat.***
