9 Tanaman yang Dapat Mempengaruhi Otak dan Kondisi Mental Manusia, Bahkan Mengakibatkan Kematian

- 4 Agustus 2023, 11:18 WIB
Bahan kimia ini digunakan untuk melindungi dari patogen, mengurangi efek radiasi, dan masih banyak lainnya
Bahan kimia ini digunakan untuk melindungi dari patogen, mengurangi efek radiasi, dan masih banyak lainnya /U.S. Fish and Wildlife Service/

3.      Jimsonweed (Datura Stramonium)

Jimsonweed tumbuh di sebagian besar Amerika Utara dan Selatan dan merupakan tanaman tahunan dengan bunga tubular putih yan gmencolok danpolon gbiji runsing. Daun dan bijinya mengandung alkaloid kiat (hyoscyamine dan hyoscine) yang dapat menyebabkan halusinasi. Digunakan secara seremonial oleh sejumlah masyarakat adat, jimsonweed bertindak sebagai penghilang rasa sakit dan dapat menghasilkan penglihatan spiritual yang intens. Namun, sangat berbahaya, dan penggunaan yang ceroboh dapat dengan mudah mengakibatkan kematian.

4.      Salvia (Salvia Divinorum)

Salvia masih bagian dari keluarga mint, herbal salvia menarik perhatian khusus masyarakat karena digunakan oleh penyanyi Amerika Serikat Miley Cyrus. Tanaman ini berasal dari Meksiko, bersifat halusinogen dan secara historis telah digunakan oleh dukun untuk mencapai kondisi kesadaran yang berubah. Saat ini tanaman ini legal di Inggris dan AS, daunnya dapat dihisap atau dimakan, yang mengandung bahan aktif dan dikenal sebagai salvinorin A, yang dapat mengaktifkan reseptor sel saraf.

5.      Ganja (Cannabis Sativa)

Ganja mungkin merupakan tanaman yang paling tersebar luas dengan sifat psikoaktif dan tumbuh di seluruh dunia. Dikenal karena daunnya yang khas, tanaman ini digunakan dalam praktik keagamaan di India dan Afrika (dan mungkin di tempat lain) dan terkadang digunakan secara ilegal di Amerika Serikat dan Eropa, meskipun status hukumnya berubah di banyak tempat. Bahan aktifnya, tetrahydrocannabinol (THC), ada di semua bagian tanaman jantan dan betina tetapi paling terkonsentrasi di pucuk bunga betina.

Tunas ini biasanya dikeringkan dan dihancurkan dan dimasukkan ke dalam pipa atau dibentuk menjadi rokok (sendi) untuk merokok tetapi juga dapat ditambahkan ke makanan dan minuman. Efek psikologis cenderung mendominasi, dengan pengguna biasanya mengalami euforia ringan dan perubahan dalam penglihatan dan penilaian yang mengakibatkan distorsi ruang dan waktu.***

Halaman:

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: Britannica.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah